Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Semarang: Suhu Politik Daerah Beda dengan Senayan

Kompas.com - 02/10/2014, 16:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Meskipun eskalasi suhu politik di Gedung DPR Senayan memanas karena dua faksi, Koalisi Merah Putih (KMP) dan partai-partai pendukung Jokowi-JK, kondisi di daerah dinilai lebih kondusif.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto, mengatakan, di daerahnya komposisi koalisi merah putih mencapai 55 persen di parlemen. Namun, menurut dia, dalam perebutan kursi pimpinan dewan maupun alat-alat kelengkapan dewan, suhu politik seperti di pusat tidak tampak.

“Kondisi di daerah tidak bisa serta merta disamakan dengan kondisi parlemen di Senayan,” katanya, Kamis (2/10/2014).  

Dirinya mengaku tidak merisaukan komposisi KMP yang lebih dominan di DPRD Kabupaten Semarang. Ia membuktikan kekompakan anggota dewan yang belum genap satu bulan terbentuk tersebut pada rapat-rapat pembahasan APBD yang berjalan lancar.

Selain itu, semua perwakilan parpol yang ada di DPRD terakomodir dalam alat-alat kelengkapan dewan.  

"Tidak ada parpol yang paling dominan, namun semua terbagi merata. Sehingga perbedaan pendapat seperti di parlemen pusat tidak terjadi di sini, meski jumlah kursi koalisi ‘Indonesia Hebat’ hanya 20 dan kursi koalisi’merah Putih’ 25,” tegas politisi PDIP ini.  

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Mas’ud Ridwan. Menurut politisi PKB ini, untuk tetap menjaga kondusifitas dan situasi politik di Kabupaten Semarang memang sudah selayaknya anggota DPRD berbicara mewakili masyarakat, tidak lagi harus terkotak- kotak.  

"Bahkan tidak lagi bicara kelompok per kelompok. Karena sikap ini hanya akan menciptakan kesenjangan politik. Sejak awal kami mengakomodir semua kepentingan politik semua kursi di DPRD Kabupaten Semarang," kata Mas'ud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com