Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pilkada Tak Langsung, Dua Pemuda Ciamis Aksi Kubur Diri

Kompas.com - 02/10/2014, 16:45 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com – Dua orang pemuda di Kampung Gandasari, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, menggelar aksi kubur diri di pinggir jalan, sebagai bentuk penolakan pemilihan kepala daerah tak langsung, Kamis (2/10/2014). Aksi pemuda ini menarik perhatian warga setempat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelum dikubur hingga leher, kedua pemuda yang diketahui bernama Sandi (18) dan Iwan Setiawan (21) ini diantar oleh warga yang menggelar aksi serupa sambil membawa keranda mayat bertuliskan “Detik-detik Matinya Kedaulatan Rakyat”.

Keduanya kemudian diantar menuju dua lubang mirip liang lahat telah disediakan di depan rumah mereka. Kedua pemuda ini pun dikubur badannya dengan menyisakan kepala. Warga lainnya menaburkan puluhan foto kopi KTP ke atas kuburan tersebut.

Salah seorang warga setempat, M Rahmanto menyatakan, aksi ini dimaksudkan untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap putusan DPR tentang pilkada oleh DPR. Ia menilai, pemilihan oleh DPR disinyalisasi akan membuat kasus korupsi semakin tinggi. Terlebih, masyarakat di sini telah tidak mempercayai lagi kinerja di DPR yang dianggap tak mewakili aspirasi dan keinginan rakyat.

“Kami sudah 100 persen tidak percaya terhadap kinerja DPR. Ini mundurnya demokrasi RI. Ini merupakan Orde Baru jilid dua,” kata dia kepada wartawan.

Aksi yang dilakukan sejak pagi tadi ini rencananya akan dilakukan hingga petang nanti. Aksi kubur diri ini menarik perhatian pengendara yang melintasi jalan. Apalagi, posisi rumah kedua pemuda ini berada persis di pinggir Jalan Sindang Kasih, Ciamis.

Sementara itu, saat hendak diwawancara oleh beberapa wartawan, salah seorang yang mengubur diri mengaku tak bisa berbicara karena merasa pengap.

“Pengap pak, sulit bicaranya,” ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com