Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Hari, Belum Ada Pesawat yang Mendarat di Bandara Tjilik Riwut

Kompas.com - 01/10/2014, 19:13 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis

Sumber KOMPAS
PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Kabut asap yang sangat pekat terus menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Jarak pandang pada Rabu (1/10/2014), sejak pukul 07.00 hingga 16.00 hanya berkisar 300-800 meter. Dua pesawat Garuda dan dua pesawat Lion belum ada yang mendarat hingga pukul 18.15 sehingga lebih dari 500 penumpang harus menunggu dalam ketidakpastian di Bandar Udara Tjilik Riwut.

"Semoga pesawat bisa segera mendarat di sini. Saya sudah sejak siang menunggu. Seharusnya pesawat Lion terbang ke Surabaya pukul 11.40," kata Adi (57), salah satu penumpang pesawat Lion penerbangan JT 681 tujuan Surabaya.

Benny M Tundan (31), penumpang pesawat Lion tujuan Jakarta menyampaikan, pesawat seharusnya terbang pukul 14.00, tapi hingga petang belum juga datang.

"Tadi diinformasikan, pesawat dari Jakarta mendarat di Banjarmasin, Kalsel dan menunggu cuaca membaik untuk terbang ke Palangkaraya," kata Benny.

Dari data yang dihimpun Kompas, jumlah penumpang Lion tujuan Jakarta sebanyak 180 orang dan tujuan Surabaya 161 orang. Adapun penumpang di dua pesawat Garuda tujuan Jakarta dengan jadwal penerbangan pukul 08.25 dan pukul 17.30 mencapai 200 orang.

Kepala Bandara Tjilik Riwut, Norman Dani, mengatakan, meskipun ada keterlambatan, penutupan bandara belum akan dilakukan.

"Siang hari ini jarak pandang memang hanya sekitar 500 meter. Tapi nanti malam karak pandang akan kembali normal dan pesawat bisa mendarat," kata Norman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com