Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendemo "Sweeping" Gedung DPRD Simalungun

Kompas.com - 30/09/2014, 16:56 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Belasan warga Kabupaten Simalungun melakukan aksi sweeping ke sejumlah ruangan kerja DPRD Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (30/9/2014).
Aksi ini mereka lakukan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD setempat, dan tak satupun anggota DPRD muncul.

Saat aksi, suasana Gedung DPRD terlihat sepi seakan tak ada aktivitas. Padahal, para anggota dewan belum seminggu dilantik. Warga yang menyebut diri dari Lembaga Aspirasi Seruan Peduli Rakyat itu kemudian melakukan aksi sweeping ke sejumlah ruangan bermaksud mencari para anggota dewan.

Warga kecewa karena pintu ruangan Ketua DPRD bahkan tertutup dan tidak ada petugas di depan pintu. Warga kemudian menyusuri ruangan Komisi I dan Komisi II. Di sini warga hanya menemukan sejumlah pegawai yang sedang duduk-duduk dan tidak melakukan aktivitas berarti.

Koordinator aksi, Mara Salem Harahap mengaku sengaja melakukan aksi sweeping guna mencari para anggota dewan. Dia bermaksud menyampaikan aspirasi terkait pembalakan liar di hutan Register 18 Simalungun yang sudah berlangsung sekian lama dan melibatkan sejumlah pengusaha.

Namun aksi perusakan hutan itu sejauh ini tak kunjung disikapi Pemkab Simalungun secara serius. "Untuk itulah kami meminta Pemkab Simalungun segera menyeret para pelaku pembalakan liar di hutan Register 18, dengan membawa kasus ini ke ranah hukum," kata Harahap.

Di hadapan Kepala Dinas Kehutanan Simalungun Immam Nainggolan, yang menerima warga saat melakukan aksi ke kantor Bupati Simalungun di Pematang Raya, Harahap juga mendesak agar Bupati Simalungun JR Saragih turun langsung ke lokasi Register 18 bersama warga. Hal ini penting demi menghentikan operasional pembalakan di kawasan tersebut.

"Kita minta bupati turun langsung. Jangan cuma cakap-cakap saja kerja kalian pejabat itu. Kalau kami demo, kalian selalu bilang akan menyurati pemerintah atasan. Jangan cuma cakap, action langsung. Ayo turun ke lokasi dan buat police line di sana," tegas Harahap.

Tak cuma meminta bupati bertindak nyata, warga pula berharap DPRD Simalungun segera membentuk panitia khusus (pansus) guna mengusut pembalakan liar di Register 18 Simalungun. "Kita juga meminta semua pengusaha yang berada di kawasan itu diusir," kata dia.

Sebelumnya, Immam Nainggolan di hadapan pengunjuk rasa mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Kementerian Kehutanan. Penyidik dari kementerian sudah turun beberapa waktu lalu. "Soal apa hasilnya, itu merupakan kewenangan mereka menyampaikan. Yang pasti kami sudah sampaikan dan pemerintah pusat sudah turun tangan. Kita tunggu saja hasilnya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com