Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Terumbu Karang, Bule Asal Spanyol Keliling 6 Negara dengan Sepeda

Kompas.com - 30/09/2014, 13:22 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com
- Seorang wanita asal Spanyol, Elena Couse (33), melakukan perjalanan keliling enam negara dengan menggunakan sepeda dalam rangka pelestarian terumbu karang. Salah satu tempat persinggahannya adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Elena singgah untuk melihat kondisi terumbu karang di sekitar perairan Lombok karena daerah di Indonesia ini masuk dalam wilayah Coral Triangle (Segitiga Terumbu Karang Dunia), selain sejumlah kawasan lain di Filipina, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Hingga saat ini, Elena telah menempuh jarak 3.600 km menggunakan sepeda dan mengunjungi sebanyak 35 pulau.

Elena bercerita bahwa perjalanannya dimulai dari Manila, Philipina (20/1/2014). Selama lima bulan, dia berkeliling Filipina untuk melihat terumbu karang dan lanjut masuk ke Serawak, Malaysia (15/6/2014).

Elena lalu melanjutkan perjalanannya ke Indonesia dan singgah di Nunukan, Kalimantan Timur (7/7/2014). Selama di Indonesia, Elena berkeliling ke Pulau Derawan, Samarinda, Sulawesi, Bunaken, Bangka, Lembestret, Togean, Palopo, Bau-bau, Wakatobi, Bali dan tiba di Lombok (25/9/2014).

Wanita bergelar doktor jurusan geografi fisik di Bristol Univercity Inggris ini memilih sepeda sebagai transportasinya untuk melihat kondisi terumbu karang di perairan kawasan coral triangle.

"Naik sepeda bukan sekedar sampai ke tujuan, tetapi lebih pada menikmati perjalanan," kata Elena.

Selama kunjungan 10 hari di Lombok, Elena berkeliling ke beberapa lokasi seperti tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air), Kuta dan Rinjani. Menurut dia, kegiatan yang dilakukan ini memiliki misi tersendiri, yaitu untuk melihat kondisi karang serta mengajak masyarakat di kawasan coral triangle sama-sama menjaga kelestarian terumbu karang.

Coral Triangle adalah kawasan laut dengan keanekaragaman hayati karang tertinggi di dunia. Coral Triangle juga merupakan rumah bagi 76% spesies terumbu karang dunia, 6 dari 7 spesies Penyu laut, dan sekitar 2,228 spesies ikan. Untuk itu, keberadaan kawasan perairan seluas 6 juta km persegi ini sangat penting untuk dilindungi demi keberlangsungan hidup planet bumi yang tengah menghadapi ancaman serius seperti degradasi lingkungan, eksploitasi berlebihan dan ancaman perubahan iklim.

Dari hasil pengamatan Elena, banyak terumbu karang terutama di perairan Philipina, telah rusak akibat ulah manusia dan faktor alam. Selain terumbu karang, kawasan ini tidak banyak ditemukan ikan karena kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan oleh kapal-kapal nelayan besar.

"Karang adalah dasar kehidupan di dasar laut. Kalau tidak ada karang dasar laut akan seperti gurun pasir, tidak ada ikan yang hidup di laut," kata dia.

Elena berharap dengan misi yang dibawanya, masyarakat khususnya di wilayah Coral Triangle bisa sama-sama menjaga, melestarikan dan menyelamatkan keberadaan terumbu karang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com