Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Korupsi, Mantan Bupati Kudus Ditahan

Kompas.com - 29/09/2014, 16:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menahan mantan Bupati Kudus, Muhammad Tamzil, Senin (29/9/2014) sore karena disangka melakukan tindak korupsi. Penyidik memastikan semua alat bukti telah tercukupi, sehingga tidak ada alasan untuk tidak ditahan.

“Hari ini kami tahan tersangka MT (Muhammad Tamzil) mantan Bupati Kudus periode 2003-2008. Bersama dengannya, kami juga menahan tersangka Ruslin selaku mantan kepala Dinas Pendidikan dan seorang rekanan atas nama Abdul Ghani,” ujar Asisten Intelijen Kejati Jateng, Jacob Hendrik P, Senin sore seusai melakukan penahanan.

Menurut Hendrik, tiga tersangka tersebut disangka telah melakukan korupsi pada proyek sarana dan prasarana pendidikan Kabupaten Kudus tahun 2004-2005 dengan nilai anggaran Rp 21,9 miliar. Jaksa menduga, para tersangka telah melakukan permainan curang dengan melakukan penunjukan langsung atas proyek tersebut. Semestinya, lanjut Hendrik, pekerjaan paket pengadaan harus melalui mekanisme lelang, bukan penunjukan langsung.

“Atas hal itu, negara dirugikan Rp 2,854 miliar. Hitungan itu dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah,” paparnya.

Para tersangka diperiksa hampir selama empat jam. Mereka datang ke kantor Kejati pada pukul 11.30 WIB, hingga dibawa menggunakan mobil tahanan pada pukul 15.30 WIB. Ketiganya akan dititipkan sementara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Kedungpane, Ngaliyan, Semarang.

Upaya penahanan dilakukan penyidik untuk mempermudah proses persidangan. Selain hal tersebut, karena ada dari salah satu tersangka yang tidak tinggal di Semarang, sehingga bisa dinilai menghambat proses penyidikan.

“Tentu, kami juga khawatirkan mereka melarikan diri, atau bisa menghilangkan barang bukti. Kami tahan mereka sementara selama 20 hari ke depan,” cetusnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com