Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan 22 Dubes Negara Sahabat, Risma Pamer Infrastruktur dan Bank Sampah

Kompas.com - 27/09/2014, 13:38 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Jelang era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini kian gencar melakukan promosi potensi Surabaya.

Sabtu (27/9/2014), Risma memamerkan infrastruktur hingga konsep kebersihan Surabaya di hadapan 22 duta besar negara sahabat di Balaikota Surabaya.

Dalam acara diplomasi ekonomi bertajuk "Updates from the Region (UFTR): Exploring the Potentials of Surabaya City" itu Risma memaparkan infrastruktur jalan baru di Surabaya yang terkoneksi dengan infrastruktur pelabuhan dan terminal, serta bandara.

"Jalan yang kami bangun juga memudahkan akses menuju daerah-daerah lain di sekitar Surabaya," kata Risma.

Tidak lupa dia menunjukkan bahwa kota yang dipimpinnya memiliki perhatian tinggi pada pembangunan lingkungan bersih. Kata dia, pembangunan lingkungan didukung partisipasi mayoritas warga Surabaya.

"Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya komunitas-komunitas yang mengelola bank sampah di kampung-kampung," ujarnya. Bank sampah diolah sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi.

Sampah organik akan diolah menjadi pupuk sedangkan yang anorganik akan dijual untuk didaur ulang. Saat ini sudah ada lebih kurang 200 bank sampah yang dapat dijumpai di Surabaya. Dari sudut pandang ekonomi, perputaran uang di seluruh bank sampah itu mencapai USD 6.250 atau Rp 68.750.000 per bulan.

"Sedangkan dari sisi volume, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) selalu menurun dari tahun ke tahun," ujarnya.

Dalam acara diplomasi ekonomi itu, sedikitnya ada 22 duta besar maupun perwakilan tetap negara sahabat yang hadir, di antaranya, Selandia Baru, Brunei Darussalam, Chile, Tiongkok, Cekoslowakia, Swedia, Laos, Rumania, Fiji, Iran, dan Malaysia.

Tak ketinggalan dari Myanmar, Ukraina, Oman, Uzbekistan, Australia, Republik Korea, Vietnam, Singapura serta Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com