Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pelajar Kerap Tertular HIV/AIDS dari Jarum Suntik dan Seks Bebas

Kompas.com - 25/09/2014, 13:12 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin mengkhawatirkan. Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan bahwa pada tahun 2012 lalu, jumlah penderita mencapai 822 orang, kemudian baik menjadi 1.118 orang pada tahun 2013, dan naik lagi pada tahun 2014 menjadi 1.335 penderita hingga bulan Juni.

“Dari penderita sebanyak itu, 26 di antaranya merupakan dari kalangan pelajar dan mahasiswa,” ungkap Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, Kamis (25/9/2014).

Menurut Yumarlis, kalangan pelajar dan mahasiswa yang tertular penyakit mematikan tersebut, paling banyak disebabkan karena penggunaan narkoba dengan jarum suntik dan seks bebas.

“Untuk meminimalisir jumlah tersebut, kami terus melakukan sosialisasi kepada kalangan pelajar dan mahasiswa, akan bahaya penyakit HIV/AIDS. Kami juga minta orangtua untuk ikut berperan aktif, memantau kegiatan putra-putrinya ketika berada di luar rumah sebab peran orang tua di sini sangat penting,” ujar dia.

Dia menambahkan, dengan jumlah penderita sebanyak itu, Kabupaten Jember dinyatakan masuk zona merah penderita HIV/ AIDS di Jawa Timur.

“Di Jawa Timur, kita (Kabupaten Jember) masuk urutan nomer lima setelah Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan Tulungagung,” katanya.

“Kami terus berusaha semaksimal mungkin agar jumlah penderita HIV AIDS di Jember tidak semakin banyak, untuk itu diperlukan juga partisipasi masyarakat, agar ikut mengkampenyekan bahaya penyakit ini,” tambahnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com