Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP di Kolaka Dipungut Rp 10.000 untuk Tambahan Kesejahteraan Guru

Kompas.com - 24/09/2014, 16:07 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Guru SMP Negeri 1 Wundulako, Kolaka, Sulawesi Tenggara, berencana memungut Rp 10.000 per siswa setiap bulan. Uang itu diperuntukkan untuk tambahan kesejahteraan guru. Namun, rencana itu ditolak oleh orangtua murid.

"Pasti kita tolak. Mereka kan sudah dapat gaji dari pemerintah, kenapa mau pungut biaya lagi? Bukankah ini aneh dan mereka itu guru mata duitan," kata salah satu orangtua siswa yang identitasnya enggan disebutkan, Rabu (24/9/2014).

Dia juga menambahkan, selain hendak memungut Rp 10.000 per siswa, para guru itu juga meminta bayaran lebih kepada Komite Sekolah.

"Hal ini sudah diberi tahu kepada Ketua Komite Sekolah oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wundulako bernama Bustam. Kami menolak keras. Ada-ada saja para guru ini. Mana ada aturan yang seperti itu. Setiap murid diwajibkan membayar Rp 10.000 per bulan, terus akan dibagikan kepada para wali kelas. Saya tidak terima hal ini," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Wundulako Bustam mengakui pungutan itu, tetapi sifatnya tidak memaksa.

"Kami tidak memaksa akan hal itu dan ini sudah disepakati oleh rapat Komite Sekolah. Uang itu juga untuk kesejahteraan para guru," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com