Kepala Puskesmas Donggo M Ali S.Kep menceritakan bahwa warga mulai berdatangan ke puskesmas sejak Senin (22/9/2014) pagi. Awalnya, hanya empat orang yang datang ke puskesmas dengan keluhan mual, muntah dan diare. Namun, jumlah warga yang datang ke puskesmas terus bertambah.
"Sampai hari ini ada 131 orang mengalami keracunan," kata Ali, Selasa (23/9/2014).
Dari 131 korban keracunan, sebanyak 40 orang masih berusia anak-anak, sembilan orang balita dan tiga orang ibu hamil ikut menjadi korban keracunan. Mereka dirawat di Puskesmas Donggo, Kabupaten Bima, sementara tiga orang diantaranya terpaksa dirujuk ke RSUD Bima karena kondisinya yang cukup parah.
"Kami masih berupaya melakukan perawatan, 21 orang yang kondisinya membaik sudah kita pulangkan," kata Ali.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab keracunan warga. Menurut Ali, warga mengalami gejala keracunan usai memakan nasi tumpeng yang dibagikan usai acara syukuran salah satu warga.
Sementara itu, sampel nasi tumpeng dikirim ke laboratorium di Mataram untuk diperiksa.
"Apakah betul keracunan karena nasi tumpeng, kami masih menunggu hasi laboratorium," kata Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.