Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Nasi Tumpeng Acara Syukuran, 131 Warga di Bima Keracunan

Kompas.com - 23/09/2014, 14:21 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 131 warga Dusun Mangge Kompo, Desa Kala, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami keracunan seusai mengonsumsi nasi tumpeng yang dibagikan usai acara syukuran salah satu warga.

Kepala Puskesmas Donggo M Ali S.Kep menceritakan bahwa warga mulai berdatangan ke puskesmas sejak Senin (22/9/2014) pagi. Awalnya, hanya empat orang yang datang ke puskesmas dengan keluhan mual, muntah dan diare. Namun, jumlah warga yang datang ke puskesmas terus bertambah.

"Sampai hari ini ada 131 orang mengalami keracunan," kata Ali, Selasa (23/9/2014).

Dari 131 korban keracunan, sebanyak 40 orang masih berusia anak-anak, sembilan orang balita dan tiga orang ibu hamil ikut menjadi korban keracunan. Mereka dirawat di Puskesmas Donggo, Kabupaten Bima, sementara tiga orang diantaranya terpaksa dirujuk ke RSUD Bima karena kondisinya yang cukup parah.

"Kami masih berupaya melakukan perawatan, 21 orang yang kondisinya membaik sudah kita pulangkan," kata Ali.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab keracunan warga. Menurut Ali, warga mengalami gejala keracunan usai memakan nasi tumpeng yang dibagikan usai acara syukuran salah satu warga.

Sementara itu, sampel nasi tumpeng dikirim ke laboratorium di Mataram untuk diperiksa.

"Apakah betul keracunan karena nasi tumpeng, kami masih menunggu hasi laboratorium," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com