Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Berharap KPK "Baru" Lebih Gesit

Kompas.com - 23/09/2014, 13:45 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyeleksi dan mencari calon pimpinan KPK yang baru sebagai pengganti Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas yang masa jabatannya selesai pada Desember 2014.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pun mengomentari hal tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini berharap, pimpinan KPK yang baru diharapkan bisa lebih gesit. "Harapan saya semakin hari tim KPK semaki gesit semakin bagus sistemnya, sehingga budaya korupsi dimana-mana bisa terkikis habis," kata Emil di Bandung, Selasa (23/9/2014).

Meski demikian, dia tetap mengapresiasi kinerja KPK saat ini. Menurut dia, kerjasama pemberantasan gratifikasi yang telah berjalan antara KPK dan Pemkot Bandung dalam beberapa bulan ke belakang diharapkan bisa lebih baik di kepemimpinan yang baru.

"Saya tidak ada pesan personal hanya mendoakan agar orang terpilih nanti lebih baik dari tahun sebelumnya. Tapi apresiasi untuk KPK yang sekarang," tuturnya.

Seperti diberitakan, KPK mendapuk Pemerintah Kota Bandung sebagai lembaga pemerintahan kota pertama di Indonesia yang menandatangani komitmen antisuap dan gratifikasi dengan melibatkan seluruh SKPD dan camat.

"Untuk level SKPD dan camat ikut tanda tangan, ini pertama di Indonesia," kata Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono di Balai Kota Bandung, Rabu (5/3/2014).

Giri menambahkan, di masa kepemimpinan Wali Kota yang baru berjalan 5 bulan ini, Kota Bandung bakal menjadi kota yang menjunjung tinggi kreativitas di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com