Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Melanda, Babi dan Monyet Serbu Kampung Warga untuk Cari Makan

Kompas.com - 23/09/2014, 12:45 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com —
Kemarau panjang yang melanda sejak tiga bulan terakhir membuat kawanan hewan liar, seperti babi hutan dan monyet, di sejumlah daerah di Pinrang, Sulawesi Selatan, dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menyerbu lokasi permukiman penduduk untuk mencari makan.

Jais, warga Kecamatan Lembang Pinrang, mengatakan bahwa hampir tiap malam kawanan babi hutan menyerbu masuk ke kampungnya. Tak sedikit penduduk kampung kehilangan buah kelapa yang mereka simpan di rumahnya karena jadi santapan kawanan babi hutan yang diduga tengah kelaparan mencari makan.

"Mungkin babi lapar masuk kampung. Banyak warga kelapanya hilang dan hanya menemukan batok kelapa berserakan setelah disantap babi," ujar Jais.

Warga yang memelihara anjing di rumahnya lebih beruntung karena anjing-anjing itu akan sigap mengusir kawanan babi. Namun, warga yang tidak mempunyai anjing harus siap-siap ronda malam atau menyelamatkan buah kelapa ke tempat yang lebih aman.

Kondisi serupa juga dialami warga Andreapi, Polewali Mandar. Setiap malam, mereka harus ronda malam untuk mengusir kawanan babi hutan yang mencari makanan ke kampung-kampung. Taslim, warga Andreapi, mengatakan bahwa setiap malam ada saja warga yang melaporkan kelapanya jadi santapan kawanan babi hutan yang tengah kelaparan mencari makanan di rumah-rumah penduduk.

Menurut Taslim, babi hutan yang makin berani ini biasanya sudah mulai menyerbu masuk ke permukiman warga pada pukul 21.00 Wita saat sebagian warga mulai tertidur atau beristirahat di rumahnya. Penerangan yang minim di pedesaan itu membuat kawanan babi hutan leluasa datang.

"Baru jam sembilan malam biasanya warga sudah berteriak ada babi hingga tetangga lain ikut berteriak dan mengerahkan anjing untuk mengusir kawanan babi dari permukiman penduduk," ujar Taslim.

Seperti warga lainnya, Taslim menduga kawanan babi hutan dan monyet yang berani masuk ke permukiman penduduk tersebut disebabkan hewan-hewan tersebut kelaparan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com