Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Siswi SMP Ini Pamit untuk Belajar Kelompok

Kompas.com - 22/09/2014, 21:35 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan siswi SMP di Demak Jateng, di tengah persawahan milik warga di Desa Klitih, Kecamatan Karangtengah, Demak, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya.

Di mata keluarga, NAF (14), korban tewas yang temukan tak jauh dari rumahnya di Dukuh Ngrapah RT 3 RW 4 Desa Sampang, Kecamatan Karangtengah, Demak, Senin (22/9/2014) pagi, merupakan pribadi yang dikenal tekun beribadah dan rajin membantu ayahnya, Sugiman, yang saat ini sakit-sakitan.

Menurut kakak korban, Siti Sofiatun, sebelum ditemukan meninggal dunia, adiknya pada Minggu (21/9/2014) malam, berpamitan kepada ibunya untuk belajar di rumah temannya yang tak jauh dari rumah. Namun hingga pukul 24.00, NAF belum pulang juga. Pihak keluarga pun mencarinya, namun tak ditemukan juga. Hingga akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa NAF telah meninggal dunia akibat dibunuh.

“Tidak ada firasat apapun, tapi semalaman saya tidak bisa tidur. Pamitnya belajar kelompok ke rumah temannya,” kata Siti.

Adiknya itu, kata Siti, merupakan anak yang periang dan supel sehingga banyak disukai teman-temannya. Selain itu, korban juga aktif mengikuti kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler. “Dia (korban, red) hobinya pencak silat,” imbuhnya.

Diberitakan, seorang pelajar berinisial NAF (14), warga Dukuh Ngrapah, Desa Sampang, Kecamatan Karangtengah, Demak, ditemukan meninggal dunia di tengah persawahan desa setempat, Senin (22/9/2014) pagi.

Pada saat ditemukan, kondisi jasad terlihat mengenaskan, dengan jeratan seutas tali kain putih yang masih melingkar di lehernya. Siswi SMP kelas satu itu diduga diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh. (Baca juga: Sebelum Dibunuh, Siswi SMP Ini Diperkosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com