Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam karena Tawuran, Pelajar SMK Bacok Siswi Sekolah Lain

Kompas.com - 22/09/2014, 19:30 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- N, siswi kelas XII SMK Mekanika Kota Bogor, terluka karena bacokan RI (15), siswa kelas XII SMK PGRI 2 Kota Bogor. RI ditangkap jajaran Polsek Sukaraja, saat dirinya pulang sekolah, Senin (22/9/2014).

Menurut Kapolsek Sukaraja, Kompol Hida Tjahyono, peristiwa pembacokan itu terjadi pada hari Jumat (19/9/2014). Saat itu, N sedang naik motor bersama salah satu temannya. Tiba-tiba, ketika melintas di Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan Pabrik Shintek, dirinya terkena sabetan celurit. Akibatnya, paha bagian kiri N robek.

"Kejadian pembacokan ini didasari atas keributan antarkedua sekolah itu. Sebelumnya, kedua sekolah itu sempat tawuran di daerah Warung Jambu, Kota Bogor. Setelah dibubarkan, beberapa siswa sekolah yang berasal dari SMK PGRI 2 melakukan aksi balasan dengan mencegat anak-anak sekolah yang berasal dari SMK Mekanika," ujar Hida, Senin (22/9/2014).

Sebelum melukai N, lanjutnya, RI bersama teman-temannya sempat melepaskan ayunan celurit ke arah kepala teman Natalia yang mengendarai sepeda motor. Tapi, upayanya tidak berhasil. Kemudian RI mengayunkan celuritnya kembali, namun tak disangka celuritnya malah mengenai N yang tidak tahu apa-apa.

"Dalam kasus ini, kami berupaya berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan Anak. Mengingat tersangka masih di bawah umur. Jika dalam rekomendasi itu bisa dilakukan penahanan, maka tersangka akan ditahan di Polres Bogor," lanjutnya.

Saat ini, tersangka masih menjalani proses pemeriksaan di Polsek Sukaraja. Tersangka dikenakan pasal 351 KUHP Junto pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman lima tahun keatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com