Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari Bui, Polisi Penembak Satpam Kembali Bertugas

Kompas.com - 22/09/2014, 18:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Anggota Polisi Sabhara Polrestabes Semarang, Brigadir Satu Pria Yustianto, kembali bertugas di satuannya. Sebelumnya, dia menjalani hukuman pidana satu tahun dan enam bulan penjara karena terlibat kasus penembakan terhadap petugas keamaan PT Tunas Artha Garatama, Nucky Nugroho pada 15 Juni 2013.

Pria dikabarkan sudah mulai bertugas di kesatuannya sejak Rabu (17/9/2014). Perihal ini dibenarkan oleh Kepala Unit Propram Polrestabes Semarang, Komaris Polisi Sugito.

“Sudah tiga hari ini dia bertugas,” kata Dia, Senin (22/9/2014).

Menurut Sugito, meski saat ini telah kembali bertugas, Pria masih harus menjalani sidang kode etik sesuai aturan dalam kepolisian. Kembalinya dia di kops Sabhara, lanjut Sugito, juga sesuai dengan aturan yang berlaku. Sidang etik sendiri digelar setelah adanya rekomendasi dari bidang hukum Polda Jateng. Pihaknya pun belum mengetahui kapan sidang etik bagi Pria itu digelar.

"Sementara ini menunggu sidang kode etik, yang bersangkutan dikembalikan ke kesatuannya untuk bertugas seperti biasa," tambahnya.

Briptu Pria sendiri dalam sidang di Pengadilan Negeri Semarang telah terbutki melakukan tindak pidana kealpaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia. Dia melanggar 359 KUHP.

Akibat perbuatannya itu, dia dihukum pidana penjara satu tahun, karena hakim mellihat telah ada pemaafan dari pihak keluarga korban kepada pelaku.

Hakim juga memperhatikan uang santunan kematian Rp 5 juta yang telah diberikan kepada kelaurga korban yang diketahui oleh lurah Lamper Kemijen Semarang Selatan. Namun, jaksa mengajukan banding.

Di Pengadilan Tinggi, hukuman Pria naik enam bulan, menjadi satu tahun dan enam bulan penjara sebagaimana dalam tuntutan hukum. Seperti diketahui, Pria menembak korban Nucky saat beristirahat di kantor PT TAG, Jl Guntur Semarang. Penembakan terjadi dini hari sekira pukul 03.30 WIB.

Saat dilakukan penembakan, korban dalam keadaan tidur. Diketahui kemudian, bahwa Pria menodongkan pistolnya dalam keadaan tak sadarkan diri akibat minum minuman keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com