Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kepri Usut Penembakan Anggota TNI oleh Brimob

Kompas.com - 22/09/2014, 15:35 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Kepulauan Riau akan membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus penembakan anggota TNI di Batam oleh anggota Brigadir Mobil (Brimob). 

"Kami akan bentuk tim bersama TNI untuk mengusut ini agar tahu duduk permasalahannya seperti apa," kata Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari saat mengunjungi empat korban penembakan di RSUD Embung Fatimah, Kota Batam, bersama Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirman, Senin (22/9/2014).

Kasus penembakan yang diduga karena kesalahpahaman terjadi di depan Markas Brimob Polda Kepri, Tembesi, Batam, Minggu malam. Empat anggota TNI menjadi korban penembakan.

"Yang salah, akan kami tindak secara tegas. Kami juga akan mengusut kemungkinan kesalahan penggunaan senjata," kata dia.

Kapolda mengatakan sejak awal, bersama Danrem, sudah menangani masalah tersebut dan hasilnya sangat baik.

"Tinggal nanti ditindaklanjuti oleh seluruh anggota dan pihak terkait, baik Satuan Brimob Polda Kepri dan Batalyon 134," kata Kapolda.

Ia mengatakan, kesalahpahaman tersebut memang berawal dari kegiatan Direskrimsus Polda Kepri menggerebek gudang solar pada lokasi tidak jauh dengan Markas Brimob.

"Direskrimsus kekurangan personel sehingga meminta bantuan anggota Brimob yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari penggerebekan," ujar dia.

Saat ini, kata dia, suasana sudah kondusif dan meminta semua agar tenang karena antara TNI dan Polri bersaudara.

"Kalau ada kesalahpahaman pasti bisa dibicarakan dan pasti ada solusinya. Saya kira tidak ada yang ini kami cakar-cakaran," kata Kapolda.

Danrem 033 Wira Pratama mengatakan, empat korban terluka dan tertembak adalah Prada Ari Sulistio, Pratu Eko, Pratu Eka Basri, dan Pratu Eko Saputro.

"Mereka masih dirawat," kata dia.

Danrem juga mengatakan sudah menenangkan anggotanya.

"Belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya, kami sudah menenangkan anggota," kata Danrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com