Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Terduga Teroris Dipulangkan ke Dompu

Kompas.com - 22/09/2014, 14:59 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com - Jenazah Nurdin, terduga teroris yang tewas dalam penyergapan Densus 88 antiteror di Desa Oo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipulangkan ke kampung halamannya di Dompu, Senin (22/9/2014).

Pemulangan jenazah terduga teroris ini dijaga ketat aparat kepolisian. Sejumlah aparat bersenjata lengkap menjaga pintu masuk dan area menuju kamar jenazah. Jenazah Nurdin mulai diangkut dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram sekitar pukul 08.30 Wita.

Jenazah akan dipulangkan menuju kampung halaman Nurdin di Dompu untuk dimakamkan keluarganya.

Sebelumnya, jenazah terduga teroris Nurdin telah diotopsi oleh tim gabungan dari Mabes Polri dibantu Polda NTB, Minggu malam. Pemulangan jenazah dihadiri oleh keluarga serta ketua RT tempat tinggal Nurdin.

Kapolda NTB, Brigjen Pol Sriyono, turut hadir dan menyampaikan simpati kepada keluarga Nurdin. Dalam kesempatan tersebut, Sriyono mengarahkan agar tidak ada lagi warga NTB yang tergabung dalam jaringan teroris.

"Tanggapan keluarga, karena ini sudah terjadi dan sudah terlanjur, ya sudah. Saya berharap tidak ada lagi masyarakat kita yang ikut bergabung," kata Sriyono.

Nurdin merupakan adik dari Firdaus, terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 di Pondok Pesantren Umar Bin Khatab, Bima, tahun 2011 silam. Nurdin tewas ditembak Densus 88 antiteror dalam penggerebekan enam terduga teroris di Bima. Ia diduga terkait jaringan teroris pimpinan Santoso di Poso yang telah lama menjadi DPO kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com