Para pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah tersebut kemudian diamankan ke kantor Satpol PP Kecamatan Kaliwungu Kendal dan diberi pembinaan. Menurut pengakuan B, salah satu pelajar yang terkena razia, dirinya bolos sekolah karena malas belajar. Dirinya mengaku, ingin santai dan bermain PS.
“Kalau di rumah takut ketahuan orang tua,” kata B yang tertangkap saat sembunyi di kamar mandi untuk menghindari razia.
Berbeda dengan W, salah satu pelajar di SMK swasta Kaliwungu Kendal. Ia mengaku, terpaksa bolos sekolah karena mengindari razia rambut.
“Rambut saya gondrong. Hari ini, ada razia rambut disekolah. Jadi saya bolos,” ungkapnya.
Terkait dengan razia tersebut, Kasie Penegak Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Kabupaten Kendal, Agus Prakosa, mengatakan razia pelajar digelar karena adanya laporan dari masyarakat.
“Masyarakat resah karena banyak pelajar yang main internet dan PS, saat jam sekolah,” kata Agus.
Agus menjelaskan, razia digelar di sekitar Kaliwungu Kendal karena sesuai laporan banyak pelajar yang main internet dan PS di daerah tersebut di waktu jam sekolah. Mereka yang terkena razia akan dimintai keterangan.
“Kami akan mengundang orangtua siswa yang bersangkutan supaya mengambil anaknya,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.