Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Brimob Tembak 4 Prajurit TNI Saat Razia BBM

Kompas.com - 22/09/2014, 13:29 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Penembakan oleh anggota Brigadir Mobil (Brimob) kepada empat prajurit TNI di Batam diduga akibat salah paham. Hal tersebut terjadi saat dilakukan razia bahan bakar minyak (BBM) ilegal oleh Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Minggu (21/9/2014) malam.

Komandan Resor Militer 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirma dan Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari telah bertemu untuk mengklarifikasi insiden tersebut.

Danrem mengatakan, kasus tersebut bermula saat anggota Yonif 134/Tuah Sakti yang tinggal di luar markas pulang setelah berjaga sekitar pukul 21.00 WIB. Polisi melakukan penggerebekan di gudang ilegal solar bersubsidi yang lokasinya sekitar 500 meter dari Markas Brimob Polda Kepri.

"Dia lihat ada ramai-ramai. Ternyata, ada juga anggota yang tertembak," kata dia, saat mengunjungi empat anggota Yonif 134 Tuah Sakti di RSUD Embung Fatimah Kota Batam, Senin siang.

Ia mengatakan, seusai penggerebekan, polisi memasang garis polisi. Namun, tak lama kemudian, masyarakat ramai-ramai datang ke lokasi karena terjadi ketidakpuasan. Petugas Direskimsus meninggalkan lokasi sambil menembak-nembakkan senjata sehingga ada peluru yang salah sasaran.

Seusai penembakan, lanjut dia, anggota Yonif/134 mendatangi gerbang markas Brimob dengan tujuan meminta tanggung jawab. Namun, anggota TNI malah dipukuli hingga babak belur. 

"Ditembak juga, ada dua orang di situ," kata Danrem.

Danrem membantah ada keterlibatan anggotanya mengenai lokasi penggerebekan tersebut.

Sementara itu, Kapolda Kepulauan Riau mengatakan, insiden penembakan tersebut sudah ditindaklanjuti apakah dilakukan dengan sengaja atau tidak.

"Saat penindakan, ada banyak massa. Karena kondisi gelap, terjadi kesalahpahaman. Saat keluar dari sana, seperti Danrem bilang, terjadi penembakan," kata Kapolda.

Ia mengatakan, sebenarnya Polda Kepri juga bekerja sama dengan unsur TNI dalam melakukan penggerebekan gudang penimbunan ilegal solar bersubsidi itu.

"Pemberantasan penimbunan solar, perjudian, gelanggang permainan, tetap akan dilakukan. Itu memang sudah menjadi komitmen kami," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com