Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenapa Manado Sekarang Jadi Begini?"

Kompas.com - 22/09/2014, 12:22 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Beberapa warga mengaku terkejut ketika menyambangi Kota Manado. Selain terkejut dengan pesatnya perkembangan pembangunan, mereka juga merasa terkejut dengan situasi Kota Manado yang secara kasat mata terlihat kotor.

"Tidak seperti beberapa tahun lalu, kini di mana-mana terlihat sampah berserakan, tidak ada indahnya lagi," ujar Agus, warga Jawa Barat yang kembali menyambangi Manado, Senin (22/9/2014).

Agus mengekspresikan keterkejutannya dengan kalimat dalam dialek Manado, "kiapa Manado so jadi bagini dank, (mengapa Manado sudah jadi begini kondisinya?)"

Agus merupakan seorang pekerja lepas yang kerap mendatangi Manado. Selain Agus, komentar senada dilontarkan beberapa pendatang seperti rombongan turis asal Jerman ketika menyambangi Pulau Bunaken.

"Sampahnya banyak, dan susah cari air bersih. Lima tahun lalu saya pernah ke situ (bunaken), kondisinya masih sama seperti sekarang," kata Klaus mewakili teman-temannya.

Bukan hanya sampah yang menjadi persoalan, warga Manado sendiri mengeluhkan kondisi kota mereka yang terlihat sembrawut. "Tenggok saja di jalan boulevard itu, berantakan dan kotor. Itu pekerjaan saluran air tidak pernah selesai-selesai," keluh Stefen, warga Manado.

Keluhan Stefen mewakili keluhan warga lainnya yang heran dengan kondisi beberapa pekerjaan infrastruktur yang terlihat tidak pernah selesai, dan bahkan terkesan dibiarkan.

Selain pengerjaan instalasi air dan limbah, pengerjaan jalur hijau yang tidak tuntas juga dikeluhkan warga. Dua pekerjaan yang dilaksanakan di sepanjang jalan Boulevard itu dianggap menganggu estetika dan kenyamanan Kota Manado.

Bagaimana tidak? Lubang-lubang besar dari penggalian instalasi air dan limbah masih dibiarkan begitu saja, padahal pengerjaannya sudah sejak tahun lalu. "Ini proyek jalur hijau juga tidak tahu kejelasannya, yang lain sudah digusur tapi yang lain malah dibiarkan, jadinya boulevard terlihat sangat berantakan," tambah Stefen.

Kondisi Manado yang dianggap tidak nyaman tersebut diperparah lagi dengan kemacetan jalan-jalan utama, yang hampir setiap saat terjadi dan tidak kunjung teratasi. Belum lagi dalam beberapa minggu ini, listrik sering padam justru di jam-jam sibuk.

Padahal Kota Manado merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara yang semestinya menjadi etalase terdepan bagi provinsi yang akan berusia ke-50 tahun pada Selasa (23/9/2014) besok itu.

Ekspresi keheranan para pendatang dan sebagian warga Manado itu lebih diperparah lagi dengan situasi kriminalitas yang sudah sangat intens terjadi di beberapa wilayah Manado. Aksi kriminalitas menggunakan senjata tajam hingga berujung korban tewas, tawuran antarlorong, serta berbagai kriminalitas lainnya seolah menjadi konsumsi harian warga Manado. Bahkan, beberapa warga mengakui bahwa mereka menjadi takut hidup di kota mereka sendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com