Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing yang Serang Pasutri di Maros Akhirnya Dibunuh Warga Beramai-ramai

Kompas.com - 22/09/2014, 09:54 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAROS, KOMPAS.com - Setelah sempat lolos dan melarikan diri usai menyerang sepasang suami istri di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, anjing yang diduga gila ditangkap warga dan dibunuh beramai-ramai.

Anjing berbulu emas ini akhirnya mati dibunuh warga desa setempat, Senin (22/9/2014). Sementara, Kamaruddin (43) dan istrinya Suryani (34) yang menjadi korban serangan anjing hingga kini mengaku masih trauma.

Sebelum berhasil ditangkap, anjing ini beberapa kali dikepung warga, namun selalu berhasil meloloskan diri di tengah pemukiman. Pascapenyerangan, warga khawatir anjing yang diduga  membawa virus rabies ini akan memakan korban lain.

Pagi tadi, anjing ini kembali dikepung warga. Anjing yang lincah ini akhirnya tertangkap dan langsung dibunuh warga.

Sebelumnya diberitakan, Kamaruddin dan Suriani tengah berjualan di warung rokok miliknya kelabakan ketika seekor anjing tiba-tiba menyerang masuk ke dalam kedai miliknya.

Meski Kamaruddin berhasil menyelamatkan istrinya, namun dia terpaksa dilarikan ke puskesmas karena sekujur tubuh hingga wajahnya luka digigit anjing. Beruntung, warga cepat turun tangan memberi pertolongan.

Kejadian ini bermula ketika Kamaruddin dan istrinya sedang berjualan di warung rokok milik mereka, Sabtu (20/9/2014). Saat tengah asik bercengkrama, tiba-tiba seekor anjing menyerang masuk. Anjing berbulu kuning itu pertama kali menyerang Suriani yang tengah duduk berhadapan dengan suaminya di dalam warung.

Zaenal, seorang tetangga yang juga saksi kejadian itu menyatakan, anjing yang berpostur cukup besar itu tiba-tiba menyergap kedua korban saat tengah berada di dalam warung. “Mulanya menyelamatkan istri yang diserang lebih awal oleh anjing gila,” ujar Zaenal.

Menurut Zaenal, Kamaruddin sempat berguling-guling dilantai bersama anjing tersebut. Beruntung, Suriani yang berteriak histeris meminta tolong. Dalam sekejap banyak orang yang datang dan menyelamatkan Kamaruddin.

Tim kesehatan Puskesmas Tandralili menjahit luka di tubuh Kamaruddin. Muka, badan, dan punggung lelaki itu tak luput dari sergapan anjing.  Sekujur tubuhnya termasuk wajah dan bibirnya robek diterkam anjing, hingga harus mendapat 32 jahitan.

“Petugas telah memberi suntikan anti rabies untuk mencegah agar penyakiut rabies pada annjing tidak menular kepada korban, sampel darah korban telah diambil untuk diteliti apakah korban terjangkit rabies pasca kejadian,” ujar Agung, salah satu petugas di puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com