Menurut pantauan di lapangan, pelaksanaan otopsi jenazah terduga teroris berlangsung tertutup di RS Bhayangkara. Beberapa aparat polisi bersenjata lengkap tampak berjaga-jaga di setiap pintu masuk menuju ruang otopsi.
"Otopsi jenazah akan dilaksanakan sampai tuntas, kita hanya bantu back up supaya proses tidak terganggu," kata Kepala Polda NTB Brigjen Pol Sriyono, Minggu.
Menurut dia, pelaksanaan otopsi telah sesuai dengan protab yang ada. Otopsi jenazah terduga teroris, dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri dibantu Polda NTB.
Sriyono berharap proses pelaksanaan otopsi bisa berjalan dengan lancar. Jika mengalami kesulitan, jenazah rencananya akan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani otopsi ulang. "Kita dukung supaya di NTB tidak kesulitan. Sekarang sabar dulu, menahan diri biar diselesaikan tugas itu," kata Sriyono.
Sementara itu, terkait dengan jenazah Nurdin, Polda NTB akan mengusahakan agar jenazah bisa dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.