Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Banyak Negara yang Menaruh Perhatian pada Sungai Citarum

Kompas.com - 21/09/2014, 20:33 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mempersilahkan negara lain di seluruh dunia yang mau terlibat membantu dalam berbagai hal untuk terciptanya Sungai Citarum Bestari (Bersih, Indah dan Lestari).

"Ya, tentu kalau ada negara-negara luar yang punya perhatian kepada Sungai Citarum dan kemudian ada yang datang ke sini kami terima dengan senang hati," kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan di Bandung, Jawa Barat, Minggu, (21/9/2014).

Berdasarkan pantauan Aher di jejaring internet banyak sekali negara yang menaruh perhatian untuk Sungai Citarum. Namun, kata dia, belum ada perwakilan negara yang datang ke Jawa Barat untuk Citarum.

"Kalau saya lihat di internet sih banyak banget ya, yang menaruh perhatian kepada Sungai Citarum. Dan saya bilang, silahkan kalau mau datang dari manapun, dari luar Jawa Barat, atau dari luar Indonesia yang mau terlibat dalam proses Citarum bersih, Citarum Bestari, dipersilahkan," ujar Aher.

Menurut Aher, Citarum bukan hanya milik masyarakat Jawa Barat, tetapi semua masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. "Citarum bukan hanya milik orang Jawa Barat saja, tetapi, Citarum ini milik Indonesia, bukan hanya milik Indonesia, tetapi milik dunia," katanya.

Aher menambahkan, Sungai Citarum menghidupi sekitar 30 sampai 35 juta orang. Namun, kondisi Sungai Citarum kini semakin tercemar karena berbagai faktor, utamanya karena perilaku manusia yang selalu mengotori sungai dengan membuang limbah, seperti, limbah ternak, industri, limbah rumah tangga, pertanian dan sampah-sampah lainnya.

Pada tahun 2008, sungai yang ada di Jawa Barat ini menyandang predikat sebagai sungai terpolusi dan tercemar di dunia. "Semua terkait dengan Citarum, Sungai Citarum ini perlu kita selamatkan," ucap Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com