Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mudah-mudahan Allah Memberikan yang Terbaik untuk PPP"

Kompas.com - 20/09/2014, 17:53 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kiai Haji Maimun Zubair, mengaku bergembira karena DPW PPP Jateng membahas perselisihan yang terjadi di tubuh partai berlambang kabah tersebut. Dia pun mengatakan tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan konflik tersebut kecuali melalui islah.

"Dengan catatan jangan mempersoalkan apa yang menyebabkan perpecahan ini," ujarnya dalam musyawarah kerja wilayah (muskerwil) DPW PPP Jateng, Sabtu (20/9/2014).

Selain itu, pemilik pondok pesantren Al-Anwar Rembang ini juga berharap agar Allah memberikan yang terbaik untuk PPP. Dan kubu yang berselisih bisa kembali disatukan secara damai.

Maimun mengatakan islah harus diikuti oleh seluruh kelompok baik yang bertentangan ataupun tidak. Sedangkan untuk menyatukan semua lapisan yang ada, jalan yang utama yakni dengan mengadakan muktamar.

"Muktamar lebih cepat, islah lebih ada harapan baik, oleh karena itu supaya Jateng menjadi satu mendukung muktamar yang lebih cepat," ujarnya.

Dia mengaku yakin DPW PPP Jateng bisa sesuai dengan harapannya, yakni memberikan pengaruh besar dalam penyelesaian konflik tersebut. Ia juga berharap Jateng tetap konsisten dalam menyatukan PPP secara utuh. Hal ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya.

Seperti diberitakan, terdapat dua kubu dalam konflik internal PPP yang membuat Suryadharma Ali dipecat sebagai ketua umum. Setelah itu, Suryadharma mengeluarkan keputusan pemecatan terhadap sejumlah petinggi partai karena dianggap tidak menaati AD/ART.

Aksi saling pecat ini bukan yang pertama kalinya. Pada April lalu, kedua kubu juga saling pecat terkait sikap Suryadharma Ali yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Namun keduanya kemudian berdamai dan jabatan masing-masing dikembalikan seperti semula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com