Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.000 Jerigen Air Disediakan untuk Desa Kering di Jatim

Kompas.com - 20/09/2014, 00:25 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Atasi kekeringan di Jawa Timur, pemprov Jatim menyiapkan 30 ribu tempat air atau jerigen, dan tiga ribu tandon air. Perlengkapan itu akan dikirim ke 624 desa di 22 kabupaten di Jawa Timur yang mengalami kekeringan tahun ini.

Masing-masing jerigen berkapasitas 30 liter air itu, kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, untuk mempermudah distribusi air bersih ke lokasi 624 desa dengan kategori kering kritis, atau desa yang tidak jauh dari akses air bersih minimal dengan jarak tiga kilometer.

"Untuk tandon airnya berkapasitas 2.200 liter untuk daerah yang masih memungkinkan menyimpan air bersih," ujarnya, Jumat (19/9/2014).

Upaya itu kata dia memang bukan upaya yang maksimal, karena itu dia berharap kabupaten/kota juga turut membantu agar desa-desanya yang dilanda kekeringan lebih mudah mendapatkan air bersih.

"Selain itu, juga perlu dukungan APBD masing-masing daerah untuk mengatasi kekeringan ini," tambahnya.

Ratusan desa yang mengalami kekeringan di Jawa Timur tersebut tersebar di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep), kawasan Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi), dan sebagian di kawasan Mataraman seperti Madiun, Ngawi, dan Trenggalek.

Atas kondisi itu, Soekarwo sudah menetapkan Jawa Timur berstatus mengalami bencana kekeringan sejak 15 Agustus hingga akhir Oktober lalu. Akhir Oktober diprediksi sebagai akhir musim kemarau berdasarkan prediksi BMKG.

Atas status bencana tersebut, pemprov Jawa Timur menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar dari anggaran bencana tidak terduga dari APBD Jatim. Dana itu akan disalurkan ke 624 desa berdasarkan kebutuhan untuk penanganan bencana kekeringan seperti untuk penyaluran air bersih, dan pembuatan sarana bersifat permanen seperti pembuatan embung, penyediaan tandon, dan pengadaan pipa penyalur air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com