Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Silakan Gantung Gembok Cintamu di Taman Balai Kota Bandung"

Kompas.com - 19/09/2014, 12:41 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Balai Kota Bandung di Jalan Wastukancana, Bandung, kini semakin cantik setelah dibenahi mulai bulan lalu. Revitalisasi ruang hijau yang dulunya sempat tidak terurus ini pun masih terus berjalan.

Pembenahan yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, telah menyulap Balai Kota Bandung menjadi taman yang nyaman untuk dikunjungi. Jika sebelumnya di taman ini hanya ditumbuhi pohon-pohon berukuran besar dan dikepung oleh tanaman bambu, kini sebagian perhiasan taman tersebut mulai berfungsi seperti air mancur di kolam badak putih, lampu-lampu taman warna-warni dikala malam, serta bunga-bunga dan tanaman kecil aneka warna.

"Jadi Taman Balai Kota pelan-pelan direvitalisasi lagi. Sayap kiri kanan dihijaukan. Kolamnya baru beres dan air mancurnya sudah diperbaiki," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui di Taman Balai Kota Bandung, Jumat (19/9/2014).

Di tengah-tengah taman tersebut ada sebuah konstruksi besi dan kawat ram berbentuk prisma berukuran 2,5 meter persegi dan tinggi sekira 2 meter. Di atas bangunan tersebut, mejeng huruf berwarna merah yang dirangkai menjadi kata 'LOVE'. Emil pun menjelaskan fungsi bangunan tersebut.

Menurut dia, instalasi itu diberi nama 'Gembok Cinta' yang mengadopsi bangunan-bangunan yang memiliki konsep serupa yang sudah ada di beberapa negara seperti di Pont de l'Archeveche, Paris, Perancis; Huangshan, China; Namsan Tower, Korea Selatan; Jembatan Luzhkov, Moskow, Russia; dan Cologne, Jerman.

Selain bentuk, yang membedakan Gembok Cinta di Balai Kota Bandung dan Gembok Cinta di tempat lainnya adalah lampu warna-warni yang menghiasi di malam hari.

"Bagi yang sudah berpasangan, silakan gantung gembok cinta di sini. gemboknya sendiri-sendiri tapi. Jangan sampai ada yang punya cinta tapi enggak punya gembok, punya gembok tapi enggak punya cinta. Harus dua-duanya," ujar Emil berkelakar.

Meski demikian, di bangunan tersebut hingga kini belum ada satupun 'Gembok Cinta' yang menggantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com