Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dijaga, Dua Kantor Dinas Dibobol Maling Sekaligus

Kompas.com - 18/09/2014, 20:58 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Dua kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), dibobol maling, Kamis (18/9/2014) dini hari. Kedua kantor itu yakni kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang.

Brankas berisi uang tunai puluhan juta dan sejumlah dokumen serta kamera merk Canon dibawa kabur para pelaku yang diduga lebih satu orang. Dalam menjalankan aksinya, para perampokan itu mengunakan kendaraan roda empat untuk mengangkut brankas yang beratnya mencapai ratusan kilogram.

Aksi pembobolan dua kantor pemerintah ini cukup mengherankan. Karena, kedua kantor tersebut setiap malamnya dijaga oleh penjaga kantor.

"Ada penjaganya. La Ndoti namanya. Tapi berdasarkan pengakuan dia, kalau tadi malam itu cepat pulang sekitar pukul 01.00 Wita. Alasannya, karena sakit perut," tutur Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Bappeda, Amalan.

Dia mengatakan bahwa di dalam brankas ada uang tunai sebesar Rp 56,5 juta. Selain itu, ada juga surat berharga jaminan uang muka sebuah perusahaan bernama CV. Global Konsultan serta sebuah kamera merk Canon.

Sementara itu, Bendahara Dinas PU dan Tata Ruang Butur Hambria mengaku, brankas berisi uang tunai sebanyak Rp 11 juta berhasil dibawa kabur maling. Tak hanya itu berkas dalam ruangannya semua diacak-acak dan berhamburan di lantai.

“Banyak berkas penting yang ikut hilang karena tersimpan dalam brankas seperti surat jaminan kontrak dari tahun 2008 sampai 2010,” kata Hambria.

Penjaga kantor dinas PU dan tata ruang Buton Utara, Sulaeman, ternyata berhalangan pada malam kejadian. Hambria menyatakan, malah dia yang lebih dulu tahu ketimbang sang penjaga kantor.

Selain ruangan bendahara, masih ada lima ruangan lagi yang dicungkil para perampok, yakni ruangan kepala dinas, sekretaris dinas, dan tiga ruangan kepala bidang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kulisusu, Kompol Syarifuddin Tika, melalui Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Kulisusu, Bripka Burhanuddin, mengakui, sudah menerima laporan kejadian tersebut dari kantor Bappeda. Bahkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau dinas PU laporannya belum masuk. Mungkin sebentar baru melapor, kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pelaku perampokan itu,” ungkap Burhanuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com