Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Manipa Mengeluh Hanya Nikmati Listrik 6 Jam Per Hari

Kompas.com - 18/09/2014, 18:38 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Warga Kecamatan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengeluhkan adanya pelayanan listrik yang sangat minim di daerah mereka. Keluhan warga sangat berdasar lantaran aliran listrik yang dinikmati mereka di wilayahnya hanya 6 jam per hari.

"Sejak beroperasinya PLN ranting Manipa di kecamatan ini, warga hanya menikmati aliran listrik per hari itu 6 jam. Setelah itu, padam lagi," ungkap Ahmad Tomagola, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Manipa, saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis (18/9/2014).

Dia mengatakan, minimnya pasokan listrik dan waktu operasional yang disediakan PLN di kecamatan itu membuat warga selalu mengeluh. Hal ini disebabkan mereka harus menyediakan bahan bakar solar untuk menghidupkan mesin genset pada malam hari.

"Karena hanya enam jam, warga harus berpikir untuk menyediakan minyak tanah untuk pelita dan sebagian warga harus menyediakan solar bagi yang menggunakan mesin genset," ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan listrik sangat besar bagi masyarakat. Sayangnya, warga di Kecamatan Manipa belum mampu menikmatinya sebagaimana yang dirasakan warga lainnya di Maluku.

Karena itu, dia berharap PLN dapat menambah pasokan listrik ke kecamatan itu agar warga dapat merasakan manfaatnya.

"Semua desa di kecamatan ini hanya menimati listrik enam jam per hari. Karena itu, kami berharap pihak PLN bisa menambah pasokan listrik di sini," harapnya.

Senada, Camat Pulau Manipa juga meminta agar PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara dapat meningkatkan opersional dan daya listrik di kecamatan tersebut dari yang selama ini hanya 6 jam menjadi 18 jam per hari.

"Ini karena masyarakat sangat membutuhkan listrik di sini," harap Loilatu.

Sejauh ini, kata Loilatu, dia telah membangun komunikasi dengan PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara. Hasilnya, PLN akan melakukan survei lapangan untuk mengetahui seberapa besar pelanggan listrik di kecamatan itu.

"Mereka akan melakukan survei. Kalau dianggap bisa dinaikkan, itu sangat baik. Kami berharap juga akan segera ditambah beban listriknya agar warga tidak lagi mengeluh," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com