Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Slamet Semburkan Hujan Pasir dan Letusan Asap Tebal

Kompas.com - 18/09/2014, 09:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Brebes dan Pemalang sejak Rabu malam kemarin mengalami peningakatan signifikan.

Pada pukul 21.00 WIB, di Kabupaten Banyumas dilaporkan telah terjadi hujan pasir. Berdasarkan pantauan di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet (PPGA), Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Kamis (18/9/2014) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB telah terjadi satu kali letusan abu tebal kehitaman dengan ketinggian 500 meter.

Letusan abu disertai dengan satu kali suara sentuman dengan intensitas sedang. Letusan abu pasir keluar ke arah barat daya, atau ke daerah Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Meski demikian, cuaca Gunung Slamet dilaporkan dalam kondisi terang disertai angin yang relatif tenang.

Dari sisi kegempaan, gunung berapi tertinggi di Jawa Tengah ini menunjukkan peningkatan. Catatan pada pos PPGA, dalam enam jam tersebut telah terjadi 104 kali gempa embusan, 27 kali gempa letusan dan satu kali gempa tremor harmonik.

"104 kali gempa hembusan amk 2-35 mm dan lgp 10-240, 27 kali gempa letusan amk 20-75 mm dan lgp 25-250, serta 1 kali gempa tremor harmonik amk 30 mm dan lgp 50," ujar kepala PPGA Slamet, Sudrajat dalam pesan tertulis kepada Kompas.com dari Kota Semarang, Kamis pagi tadi.

Meski kondisi berangsur naik, ujar Sudrajat, kondisi di lingkungan Gunung Slamet masih kondusif. "Kondisi Gunung Slamet masih tetap siaga," paparnya.

Sebelumnya pada Rabu,17 September 2014, Gunung Slamet telah meletus delapan kali sepanjang pukul 06.00-12.00 dengan ketinggian sekitar 1000 meter. Selain itu, dari sisi kegempaan telah terjadi 51 kali gempa embusan 8 kali gempa letusan dan 2 kali gempa tremor harmonik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com