Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaah Haji Asal Majene Didominasi Lansia

Kompas.com - 18/09/2014, 02:51 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAJENE, KOMPAS.com - Lantaran tak mampu berjalan kaki karena faktor usia, sejumlah jamaah haji asal Majene Sulawesi Barat yang diberangkatkan dalam kloter 14 melalui embarkasi Hasanuddin Makassar, Kamis (18/9) dinihari tadi terpaksa dipapah keluarganya.

Sejumlah jamaah bahkan harus digendong keluarganya memasuki Stadion Parasamya Majene karena tak mampu berjalan sendiri. Jamaah haji asal majene sendiri tahun ini umumnya didominasi kaum lansia.

Sebanyak 199 jamaah haji asal Kabupaten Majene, diberangkatkan ke Asrama Haji Sudiang Makassar menggunakan tujuh bus, Kamis (18/9) dinihari tadi. Jamah haji asal Majene tahun ini umumnya didominasi kaum lansia berusia 80 tahun. Karena tak mampu berjalan atau berdiri sejumlah jamaah terpaksa dipapah keluarganya memasuki stadion tempat pemberangkatan ke asrama haji sudiang makassar.

Sejumlah jamaah lansia lainnya bahkan harus digendong keluarga memasuki stadion karena tak mampu berjalan. Sebelum diberangkatkan ke Jeddah Arab Saudi, para jamaah haji asal Majene ini dikarantina di Asrama Haji selama satu hari sebelum diberangkatkan Jumat esok dalam kloter 14 melalui embarkasi Hasanuddin.

Bupati majene, Kalma Katta yang melepas keberangkatan para jamaah haji asal Majene mengingatkan agar para jamaah bisa berkonsentrasi penuh menunaikan ibadah haji di Mekkah dan Madinah. Kalma juga berpesan agar para jmaah asal majene tetap menjaga kekompakan dan nama baik Kabupaten Majene di luar negeri.

“Animo masyarakat menunaikan haji darin tahun ke tahun di Majene terus meningkat. Tahun depan jamaah yang mendaftar tahun ini baru bisa berangkat 10 tahun mendatang. Tak heran jika banyak jamaah lansia” ujar Bupati Kalam Katta.

Usai melepas para jamaah Kalma mendoakan agar keseluruhan jamaah haji asal Majene yang berangkat ke tanah suci hari ini bisa kembali ke tanah air dengan selamat seperti pada musim jamaah haji tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com