Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mucikari Penjual Siswi SMA Dijebak Orangtua Korban

Kompas.com - 17/09/2014, 10:48 WIB
LEWOLEBA, KOMPAS.com — Seorang siswi salah satu SMA Negeri di Lewoleba, Kabupaten Lembata, dijual seharga Rp 300.000 kepada Sumirah, seorang mucikari di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

Gadis belia itu kemudian dipekerjakan di salah satu tempat karaoke di Maumere untuk melayani pria hidung belang. Kini, kasus perdagangan manusia itu sedang ditangani penyidik Polres Lembata. Sang mucikari pun telah dijebloskan ke sel Mapolres Lembata.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lembata Brigpol Mirani Mukhlis, Selasa (17/9/2014), mengungkapkan, kasus perdagangan orang itu terkuak ketika keluarga korban menjebak Sumirah, sang mucikari.

Drama penjebakan Sumirah berawal ketika orangtua korban berusaha mendapatkan kembali anaknya, dengan menyamar sebagai penyedia jasa wanita di Lembata yang hendak dijual kepada pihak yang membutuhkan.

Siasat itu dilancarkan pada Rabu (10/9/2014). Saat itu, mereka menghubungi Sumirah melalui telepon seluler lalu menyampaikan bahwa ada lagi dua wanita ABG yang bisa dijemput untuk dipekerjakan dalam bisnis haramnya itu.

Tergiur dengan kabar tersebut, Sumirah langsung meninggalkan Maumere menuju Larantuka hari itu juga. Selanjutnya, dari Larantuka, Sumirah menuju Lewoleba dengan pelayaran kapal motor pada sore hari.

Setelah tiba di Lewoleba, Sumirah terlebih dahulu melepas lelah setelah menempuh perjalanan lebih kurang tiga jam dari Larantuka. Sumirah adalah warga asal Lembata, yang berdomisili di Kampung Nyamuk, Wangatoa, Lewoleba.

Tak menyangka terhadap drama penjebakannya, Sumirah pada malam itu menanti kedatangan orangtua korban yang telah berjanji membawa dua wanita untuk diserahkan kepadanya. Saat orangtua korban datang, Sumirah tak berkutik. Sebab, malam itu mereka membawa serta beberapa aparat keamanan.

Awalnya, Sumirah tak mengakui perbuatannya bahwa ia telah membeli korban seharga Rp 300.000 dari tangan Jalil alias Bregi. Sebab, sebelum dijual, korban bersama Bregi selama dua malam di Kampung Nyamuk, Wangatoa.

Meski sempat bersilat lidah, Sumirah akhirnya mengaku bahwa korban telah dipekerjakan di salah satu tempat untuk memuaskan dahaga pria hidung belang. Mendapat pengakuan itu, Kamis (11/9/2014), keluarga korban langsung menjemput korban di Maumere.

Setelah korban dibawa ke Lewoleba, keesokan harinya, Jumat (12/9/2014), keluarga langsung melaporkan kasus perdagangan manusia itu ke Mapolres Lembata.

Menurut Brigpol Mirani, setelah menerima laporan tersebut, Jumat, polisi langsung melakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan itu, Sumirah mengakui semua perbuatannya, membeli korban seharga Rp 300.000 dari Jalil alias Bregi.

Saat ini, Bregi sedang dalam pengejaran aparat keamanan. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, polisi langsung menahan Sumirah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sumirah dijebloskan ke sel sejak Sabtu (13/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com