“Besok kita akan ke Belanda. Wali Kota Ambon dan Bupati Buru juga sudah ke sana dan hari ini mungkin sudah tiba di sana,” ungkap Assagaf di Kantor DPRD Maluku, Selasa (16/9/2014).
Dia menjelaskan, banyak situs sejarah peninggalan Belanda ada di Maluku. Oleh karena itu, kunjungannya ke negara itu salah satunya akan dimanfaatkan untuk membahas kerja sama di bidang pariwisata dengan pemerintah Belanda.
"Kita juga akan membahas masalah pariwisata, karena untuk membangun Maluku ini salah satunya harus dari sektor pariwisata juga, kan sejarah dan situs peninggalan bangsa Belanda di sini banyak juga kita akan manfaatkan itu,” ungkap Said.
Menurut dia, kunjungan pemerintah daerah Maluku ke Belanda merupakan kunjungan rutin setiap tahunnya. Dalam kunjungan itu, biasanya selalu dibahas sejumlah masalah pembangunan di Maluku.
Selain sektor pariwisata, Said juga akan menyatakan kunjungan pemerintah Maluku ke Belanda untuk membahas kerjasama peningkatan aparatur pemerintahan daerah.
“Dulu 30 tahun yang lalu, pemerintah Belanda selalu meminta kita mengirim 5-10 orang ke sana untuk belajar, sekarang ini kesempatan juga untuk kita lanjutkan itu saya akan minta mungkin setiap tahun 10-20 orang bisa belajar ke sana untuk peningkatan aparatur pemerintahan daerah,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.