Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ike dan Dua Adiknya yang Tewas Terbakar di Bulukumba

Kompas.com - 16/09/2014, 09:46 WIB

KOMPAS.com — Miftakhul Mufarokhin terkulai menyaksikan jenazah tiga anaknya yang hangus di dalam Toko Ike, kompleks Pasar Sentral, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Senin (15/9/2014) pagi.

Istri Mas Mif, sapaan Miftakhul, Heny Kurniawan, menangis histeris. Keduanya baru tiba dari Makassar untuk belanja stok dagangan. Beberapa jam sebelumnya, Mas Mif dan Heny masih sempat bersama salah seorang dari tiga anaknya yang tewas terpanggang, Siske Kurniawan.

Ike, sapaan Siske, berangkat lebih awal ke Bulukumba. Mahasiswi jurusan Manajemen UVRI Makasssar itu tiba di Toko Ike sekitar pukul 22.00 Wita, Minggu (14/9/2014) malam. 

Karena lelah, Ike langsung masuk kamar. Di kamar itu, kedua adiknya, Alam (9) dan Wandi (15), sudah tidur. Setelah mengunci kamar dan bersih-bersih, Ike merebahkan badan di samping kedua adiknya.

Enam karyawan Toko Ike juga sudah pulas. Asrory (25) tidur di ruang tengah, Marlia (32) tidur di salah satu kamar di lantai dua. Empat karyawan lainnya, yaitu Rendy Saputra (18), Syukur, Fajar, dan Fendy, memilih rebah di kamar lain.

Tiga jam kemudian, sekitar pukul 01.00 Wita, Senin (15/9/2014) dini hari, terjadi korsleting di bagian tengah lantai satu ruko. Asap mengepul, percikan api muncul. Kebakaran pun terjadi. Rendy mencium bau asap dan segera membangunkan ketiga rekannya.

Barang campuran dalam ruko yang sekaligus grosir itu memudahkan api menjalar. Si jago merah membesar kian tak terkendali. Saat api kian membesar, keempatnya berusaha keluar dari kamar lewat plafon lalu ke atap ruko dan melompat.

Sementara Ike dan kedua adiknya terjebak dalam kamar. Ketiganya tidak bisa menyelamatkan diri dan ditemukan hangus setelah api berhasil dipadamkan.

Asrory juga tidak bisa lolos karena gagal membuka pintu ruko. Demikian juga dengan Marlia yang terjebak dalam kamar. Jasad keduanya ditemukan terpisah.

Ike dan dua saudaranya dimakamkan di Bulukumba. Asrory dan Marlia dikebumikan di kampung halaman masing-masing.

Selain Toko Ike, lima lapak dan kios milik Romba, Sitti, Wati, Syamsiah, dan Aisyiah juga tinggal puing akibat insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com