Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kota Modern, Bandung Butuh Rp 60 Triliun

Kompas.com - 14/09/2014, 18:35 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Bandung membutuhkan dana pembangunan Rp 60 triliun untuk menjadi kota modern dengan segala fasilitas yang bagus. Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, angka tersebut muncul berdasarkan studi yang dilakukan oleh tim percepatan investasi.

"Rp 60 triliun itu diterjemahkan menjadi monorel, cable car, rumah sakit, dan lain-lain. Kalau mau hitung-hitungan mimpi kita yang luar biasa, harganya segitu," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Minggu (14/9/2014).

Emil menjelaskan, APBD Kota Bandung yang kini mencapai Rp 5 triliun per tahun dipastikan tidak akan cukup menutupi kebutuhan itu. Setengahnya digunakan untuk gaji pegawai. Dengan demikian, anggaran yang bisa dibelanjakan sebesar Rp 2,5 triliun per tahun atau Rp 12,5 triliun selama lima tahun.

"Ada gap Rp 47,5 triliun. Itu harus kita siasati," ujarnya.

Salah satu caranya, Emil mengaku telah memaksimalkan hubungan kerja sama luar negeri dan giat mencari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsbility (CSR) dari luar negeri. Menurutnya, hal tersebut sangat efektif untuk menutupi sebagian kekurangan yang ada.

"Jumlah itu sama dengan APBD Jakarta satu tahun itulah kenapa kerjasama dengan luar negeri ditingkatkan," ujarnya.

Emil mengatakan, bantuan tersebut bukan berupa uang tunai sehingga mencegah penyalahgunaan dana bantuan.

"Untuk CSR dan hibah kita sangat ketat. Pemkot Bandung saya instruksikan tidak boleh menerima uang cash untuk menghindari miss persepsi, penyalahgunaan dan sebagainya. Kita cuma mau terima barang yang sudah jadi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com