Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologis Pembunuhan Mahasiswi Undip di Semarang

Kompas.com - 13/09/2014, 10:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
– Kepolisian Resort Besar Kota Semarang merekonstruksi peristiwa pembunuhan terhadap salah seorang mahasiswi Universitas Diponegoro Semarang, Ina Winarni (21). Menurut polisi, tersangka Mustofa (M) mengeksekusi pembunuhan Ina di lantai dua.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan semetara, tersangka masuk ke rumah paman korban di Perumahan Graha Estetika Semarang dari belakang. Dia kemudian masuk melewati tembok pembatas rumah di lantai dua.

“Setelah melihat korban, tersangka M ini langsung bekap menggunakan kain. Kemudian lehernya dijerat dengan tali,” kata Djihartono, Sabtu (13/9/2014).

Polisi menduga setelah upaya tersangka itu berhasil, Ina diperkirakan sudah tewas. Eksekusi kematian pun diduga dilakukan di lantai dua, yang kemudian diseret ke lantai satu dan dimasukkan di bawah ranjang tidur kamar.

“Kami duga itu sudah mati pas dieksekusi di lantai dua. Pas dibawa ke lantai satu itu sudah dalam keadaan meninggal,” tambahnya.

Polisi juga menyebut kemungkinan besar tersangka sudah mempunyai niat sejak awal untuk membunuh korban. Pasalnya, saat melihat korban, tersangka menyekap dan membunuh korban.

“Kami duga dia sudah niat. Tersangka menyekap korban langsung dari belakang, dibekap dan dan dieksekusi pakai tali. Saat itu juga ditemukan ada darah, tapi soal darah masih akan kami buktikan dalam visum nanti,” tambahnya.

Soal apakah korban ada indikasi pencabulan atau pemerkosaan, polisi masih belum berani bicara.

“Hari Senin kita nanti pastikan apakah ada perkosaan atau belum sesuai visum dari dokter,” paparnya.

Polisi sendiri telah menangkap Mustofa (26) di tempat pelariannya di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jumat (12/9/2014) sore. Mustofa adalah tukang bangunan di samping rumah samping Ina tewas.

Bersamaan dengan ditangkapnya tersangka, polisi telah mendapati sejumlah barang bukti berupa dua ikat tali tambang warna biru yang digunakan untuk membunuh Ina, satu buah ponsel merk Samsung, dan kain.

Tersangka juga ditengarai telah mengambil motor Vario milik korban, namun saat tersangka ditangkap motor tersebut tidak ada bersamanya.

“Kami perkirakan motor milik korban yang dibawa pelaku sudah berhasil dijual,” cetus Djihartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com