Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pasangan Mesum Terjaring Razia, 1 Pelaku 'Ngaku' Satpol PP

Kompas.com - 11/09/2014, 16:12 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - AL, warga Pujut, Lombok Tengah yang mengaku sebagai anggota Satpol PP, ikut terjaring bersama 11 pasangan bukan suami istri. Ia ditangkap dalam razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Satpol PP Lombok Barat, Kamis (11/9/2014).

AL dijaring petugas saat tengah berduaan dengan pasangan mesumnya di kamar hotel di kawasan Suranadi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepada petugas, ia mengaku sebagai anggota Satpol PP Lombok Tengah.

Bersama 11 pasangan mesum lainnya, AL lalu digelandang ke kantor Satpol PP Lombok Barat untuk didata dan diperiksa. Namun setelah diperiksa, AL ternyata bukan anggota Satpol PP Lombok Tengah.

"Setelah kami konfirmasi, ternyata bukan anggota Satpol PP," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat, I Nengah Sugiartha.

Menurut Sugiartha, razia pekat dilakukan atas dasar laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan prilaku pasangan bukan suami istri yang kerap menggunakan hotel di wilayah Suranadi untuk berbuat mesum.

Dari 18 hotel dan penginapan yang dirazia, ada sebanyak 11 pasangan mesum yang dijaring petugas. Mereka rata-rata berasal dari wilayah Lombok Tengah.

Selain menjaring pasangan mesum, petugas juga mengamankan puluhan botol minuman keras tak berizin dan minuman keras tradisional. 

Terkait hasil razia kali ini, Satpol PP telah melakukan pendataan dan memberikan peringatan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. Jika kembali tertangkap, Satpol PP tidak segan-segan mengirim mereka ke panti rehabilitasi Budi Rini.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com