Hal itu diungkapkan Fery saat mengukuhkan ratusan anggota Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) di Kecamatan Makassar di Jl Kerung-kerung, Rabu (10/9/2014).
"Kita upayakan bermitra dengan masyarakat dan semua elemen untuk memberantas kebrutalan geng motor itu. Sampai saat ini, sudah 6 geng motor radikal yang sering berbuat anarkis. Yang kita akan tindaki semua. Jelas anggota geng motor itu semua punya rumah dan orang tua. Kita akan datangi semua rumahnya. Mereka juga punya semua motor, berarti bukan anak orang tidak mampu," ungkap Fery.
Terkait dengan motif keberingasan geng motor di Makassar, Fery sampai saat ini masih memprediksi kenakalan remaja.
"Motif aksi anarkis geng motor itu masih sebatas kenakalan remaja. Belum ada yang lain kami temukan soal motif dibalik itu semua," katanya.
Saat ditanya soal tindakan tegas yang akan diambil polisi, Fery tetap akan mengacuh pada peraturan yang ada.
"Adapun tindakan tegas seperti tembak ditembak, anggota saya akan kumpulkan dulu. Yang jelas tembakan terukur melumpuhkan yakni batas pinggang ke bawah. Kita mau juga tindak tegas langsung, rata-rata mereka masih dibawah umur. Jadi pusing," paparnya.
Dalam waktu dekat, Fery akan mengumpulkan semua elemen untuk membahas dan mencarikan solusi memberantas geng motor radikal di Makassar.
"Kalau soal keamanan kota, itu bukan hanya tugas polisi saja. Tapi tugas kita semua termasuk masyarakat dan pemerintah," tandasnya.
Keberingasan kawanan geng motor di Makassar kian menjadi. Tercatat dalam kurung waktu dua bulan terakhir, sudah tiga warga Makassar tewas di panah dan puluhan toko dirusak serta dirampok. Selain geng motor, aksi premanisme dan perang kelompok hampir tiap hari terjadi.
Dari data yang diperoleh di kepolisian, seorang siswa SMP, Alfandi Ramadhan (15) warga BTN Bumi Bosowa Indah blok B 3 no 17, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini tewas dipanah geng motor di Jl Veteran Selatan, depan Aspol Perintis, Minggu (20/7/2014) 23.30 Wita.
Korban keberingasan geng motor berikutnya seorang karyawan perusahaan agroindustri di KIMA Makassar, Muhammad Riswan. Riswan warga Jl Arung Salodong, Baddoka tewas dipanah geng motor di Jl Salodong, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (6/9/2014) 23.31 wita.
Berselang beberapa jam kemudian, Minggu (7/9/2014) pukul 03.30 Wita, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Wahyudi Kuasa (22) warga Jl Kapasa Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar ini juga tewas dipanah geng motor di Jl Perintis Kemerdekaan usai mengisi bensin motornya di SPBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.