Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bensin Cadangan Tumpah, Suzuki Carry Hangus Terbakar

Kompas.com - 10/09/2014, 13:47 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Mobil Suzuki Carry yang dikemudikan Wail (21), hangus terbakar di depan kantor Pesantren Darul Ulum, Dusun Banyuanyar, Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Rabu (10/9/2014).

Mobil milik Kiai Hannan Tibyan yang baru digunakan menjemput anaknya dari sekolah itu, meledak hingga membuat terkejut ribuan santri. Wail mengalami luka bakar di bagian dahi, lengan kanan dan kaki kanan. Kini, Wail masih menjalani perawatan di Puskesmas Palengaan.

Sejumlah wartawan yang hendak mengambil gambar korban, dilarang oleh para santri karena ada perintah dari kiai. Menurut keterangan Heriyanto, penjaga koperasi pesantren, mobil tersebut baru selesai menurunkan putera kiai yang dijemput dari sekolahnya di kota Pamekasan.

Sekitar 15 meter dari kediaman kiai saat mobil tersebut hendak diparkir, tiba-tiba meledak dan langsung terbakar. Supir di dalam mobil tidak sempat keluar hingga mengalami luka bakar. “Sebelum terbakar sempat terdengar letusan. Untung putera kiai sudah diturunkan dari dalam mobil,” terang Heriyanto.

Setelah mobil terbakar, santri dan pengurus pesantren berusaha mengeluarkan supir. Sebagian santri lainnya berusaha memadamkan api. Namun upaya itu sia-sia karena api semakin membesar hingga membakar seluruh badan mobil.

Api baru padam setelah tinggal rangkanya saja. Namun, dua unit mobil pemadan kebakaran yang datang ke lokasi, ikut memadamkan sisa-sisa api.

Dijelaskan Heriyanto, dugaan sementara penyebab terbakarnya mobil tersebut karena bensin cadangan yang disimpan di dalam botol tumpah. Bensin itu kemudian mengalir ke bagian mesin hingga menyebabkan percikan api.

“Di jok belakang ada bensin simpanan karena khawatir kehabisan bensin di jalan. Bensin itu yang tumpah sekaligus menimbulkan percikan api di bagian mesin,” tandas Hariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com