Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran BPJS "Ladang" Baru untuk Para Makelar

Kompas.com - 10/09/2014, 12:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Terbatasnya jumlah Kantor BPJS di masing-masing Kabupaten/Kota tidak sebanding dengan animo masyarakat yang ingin mendaftar sebagai peserta jaminan kesehatan tersebut.

Kondisi ini pada akhirnya melahirkan praktik makelar. Mereka memanfaatkan peluang demi untuk meraup rupiah sebanyak-banyaknya. Hal itu juga terjadi di Kantor BPJS Kabupaten Semarang, di Jalan Moh Yamin, Ungaran.

"Saya mendingan pakai makelar daripada lama menunggu. Saya kan harus kerja juga. Soalnya sudah dua kali ke sini tidak kumanan (kebagian) nomer. Lewat makelar, biayanya Rp 50 ribu setelah saya tawar," kata Rahardiyono, warga Kelurahan Wujil, Rabu (10/9/2014) siang.

Maraknya makelar ini juga membuat petugas pelayanan pontang-panting. Sebab, saat mendapat giliran dilayani, para mekelar ini membawa lebih dari dua berkas. Kondisi ini membuat warga lainnya yang mengantre menjadi kesal.

"Tidak hanya itu, formulir pendaftaran dikotak juga sering habis karena mereka ambil banyak tapi tidak dipakai sendiri. Sekarang formulir sengaja saya keep dulu. Kalau ada yang minta baru saya keluarkan," kata salah satu petugas pelayanan BPJS yang keberatan ditulis namanya.

Para petugas saat ini mulai harus menghafal orang-per orang yang meminta formulir pendaftaran BPJS untuk menghindari disalahgunakan atau dijual. "Mulai besok kami akan memberlakukan satu orang hanya mengurus satu KK. Jadi tidak ada titip-titipan," kata petugas itu lagi.

Dia menambahkan, praktik makelar ini juga membuat sistem antrian kacau. Sebab mereka seringkali mengambil nomor antrian lebih dari satu.

Formulir dijual di toko fotokopi
Meskipun sejumlah cara dilakukan untuk membatasi gerak makelar, namun kenyatannya mereka masih lancar berbisnis. Sebuah butik pakaian yang berada persis di samping Kantor BPJS, saat ini awalnya hanya membuka layanan fotokopi, namun akhir-akhir ini toko tersebut juga menjual lembar formulir pendaftaran.

"Saya terpaksa beli karena formulir dikotak yang disediakan BPJS kosong. Mau bertanya (ke petugas) takut. Harganya Rp 500," kata Ny Saripah, warga Bringin.

Di toko fotokopi itu juga para makelar menjadikan tempat bertransaksi yang nyaman dengan para calon pendaftar BPJS yang tidak mau mengantre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com