Informasi dihimpun Kompas.com, kawanan gajah liar itu mulai diketahui berada di sekitar bawah jurang yang kerap dilintasi warga, sejak Selasa (9/9/2014) pagi. Posisinya masih berada di kawasan Uteun Geulingang, ratusan meter arah selatan dari pusat permukiman penduduk di Desa Pante Peusangan.
Hingga Selasa hari ini diketahui kawanan gajah itu masih berada di wilayah perbatasan Bireuen-Bener Meriah itu.
Plt Kepala Desa Pante Peusangan, Syamsuddin ST dan Camat Juli Edwar Jufri mengakui kawanan gajah itu masih berada di sana. Keduanya meminta Pemkab Bireuen untuk bertindak cepat menghalaunya agar tidak jatuh korban jiwa dari warga.
"Selama ini keberadaan gajah itu sudah sangat mengusik ketenangan warga desa. Sudah tak terhitung lagi berbagai komoditi di kebun warga yang telah dirusak gajah,” jelas Edward.
Berulang kali pula warga meminta pembangunan community response unit (CRU) direalisasikan, namun tak kunjung direspons.
”Saat ini jumlah kawanan gajah itu tak sedikit. Bisa bayangkan bagaimana resahnya warga siang dan malam,” kata Edward.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.