Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Jadi Menteri Jokowi, Risma Mengaku Sudah Bilang ke Mega

Kompas.com - 08/09/2014, 18:48 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak tertarik jabatan menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Risma mengaku sudah mengutarakan hal itu langsung kepada Ketua DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Saya sudah bertemu dengan Bu Mega, saya tidak mau jadi menteri, saya masih cinta Surabaya," kata wali kota perempuan pertama Surabaya ini, Senin (8/9/2014) di ruang kerjanya.

Risma mengaku lupa kapan bertemu Megawati di Jakarta. Namun, lanjut Risma, yang jelas itu pada waktu dirinya ramai dibicarakan akan menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

"Saya bilang begitu sama Bu Mega. Kata beliau, 'Saya kira Mbak Risma mau jadi menteri'. (Saya jawab) 'Enggak Bu, enggak'," tutur Risma.

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mempertimbangkan kepala daerah berprestasi masuk kabinet untuk membantu dirinya dalam rangka menjalankan roda pemerintahan mendatang.

Selain nama Risma, muncul juga nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor (Bima Arya), dan Bupati Kudus Musthofa. Syarat kepala daerah yang menjadi menteri yang diinginkan Jokowi, antara lain, berintegritas luar biasa, bermoral yang kukuh, rekam jejak yang sudah teruji, dan punya keberanian mengambil keputusan demi perbaikan.

Kriteria lainnya adalah mau melaporkan ke aparat hukum dan kepada Presiden bila bawahannya melakukan korupsi, berani memecat bawahannya bila korupsi, dan punya kapabilitas sesuai dengan kementerian yang dipimpinnya.

Selain itu, calon juga harus berani menolak kompromi dengan kekuatan politik apa pun dalam menjalankan kementerian, bersedia dan rela mundur bila melakukan dugaan tindakan pidana dalam bentuk apa pun, menyatakan bersedia diaudit publik kekayaannya dan keluarganya setiap saat, tidak mempunyai beban politik pada pemerintahan masa lalu, memiliki kesamaan dalam bidang kejujuran dan ketulusan, serta pekerja keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com