Anggota DPR Sulut Dilantik, Dua Mahasiswa Ditangkap Polisi

Kedua mahasiswa tersebut yakni Melky Pangemanan dan Peddy Lette. Mereka ditangkap karena dianggap memprovokasi mahasiswa lainnya. Kedatangan ratusan mahasiswa tersebut karena ingin menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan baru yang akan dilantik.

Ratusan anggota polisi yang dikerahkan untuk pengamanan jalannya pelantikan kemudian menghadang keinginan mahasiswa yang berusaha masuk ke halaman Gedung DPRD Sulut. "Kami ingin bertemu para anggota dewan yang terhormat untuk menyampaikan aspirasi terkait dana pendidikan sebesar 20 persen yang bersumber dari APBN dan APBD. Mohon izinkan kami masuk," pinta Douglas Palit, salah seorang juru bicara mahasiswa.

Permintaan para pengunjuk rasa tersebut ditolak polisi dengan alasan pelantikan sedang berlangsung dan tidak ada anggota dewan yang akan menerima mereka. Merasa tidak diperkenankan masuk, pengunjuk rasa mulai merangsek maju. Terjadilah aksi saling dorong antara polisi dan pengunjuk rasa sebelum dua orang mahasiswa tersebut diamankan polisi.

Namun sekitar setengah jam kemudian, kedua pengunjuk rasa yang diamankan di Polsek Sario tersebut dilepas kembali. Meski sempat ngotot untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada para wakil rakyat, pengunjuk rasa akhirnya mundur setelah ditenangkan oleh dosen mereka.

"Menyampaikan aspirasi adalah amanat undang-undang, tapi hari ini kita telah dicederai dengan proses demokrasi. Kita balik ke kampus sekarang namun singgah sebentar di Polda untuk melaporkan apa yang terjadi," tutur dosen tersebut.

Hari ini, sebanyak 45 anggota DPRD Provinsi Sulut hasil pemilihan legislatif 2014 dilantik. Salah satu dari anggota dewan tersebut, Deky Palinggi, suami dari Bupati Minahasa Selatan.