Di Rumah Sakit Ini, Keluarga Harus Cari Sendiri Mobil untuk Bawa Jenazah

Ditemui di RSUD Ende, Jumat (4/9/2014), Achmad Yani, salah seorang warga Ende, mengaku terpaksa mencari kendaraan sendiri guna membawa jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia di rumah sakit itu.

"Pekan lalu kami menyewa ambulans milik swasta," kata Ahmad.

Menurut Achmad, ketiadaan mobil ambulans itu menyulitkan pihak keluarga pasien.

"Kami sangat menyayangkan rumah sakit sebesar RSUD Ende tidak bisa menyediakan mobil ambulans satu buah pun," kata Ahmad.

Direktur RSUD Ende, dr Surip Tintin, yang dikonfirmasi Pos Kupang, mengakui bahwa saat ini RSUD Ende tidak memiliki mobil ambulans untuk membawa mayat.

"Benar, saat ini RSUD Ende sudah tidak punya mobil ambulans untuk membawa mayat karena sudah rusak tertabrak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, beberapa waktu lalu," kata dr Tintin.

"Mobil ambulans lain memang ada di RSUD Ende, namun untuk pelayanan orang yang masih hidup, misalnya membawa pasien rujukan atau membawa pasien ke ruang perawatan," tambah dr Tintin.

Menurut dia, pihak rumah sakit pernah coba menyewa kendaraan, tetapi spesifikasi mobil itu tidak cocok untuk membawa jenazah. 

"Kalau mobil ambulans pembawa mayat di dalamnya tidak ada alat-alat kesehatan, sedangkan kalau mobil ambulans yang ada sekarang ini di dalamnya ada alat-alat kesehatan sehingga tidak bisa memuat mayat. Bukannya kami tidak pernah mencoba, kami justru pernah berusaha mencoba, namun tetap tidak pas," kata dr Tintin.

Dia mengatakan, masalah ini sudah pernah disampaikan kepada DPRD Ende. Pihaknya dijanjikan dalam perubahan APBD 2014 akan dialokasikan dana pengadaaan mobil ambulans, khusus diperuntukkan untuk membawa mayat. Tintin menampik manajemen RSUD Ende dengan sengaja tidak menyediakan mobil ambulans yang digunakan untuk membawa mayat itu.

"Kami malah berharap agar RSUD Ende segera memiliki mobil ambulans khusus sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik," ungkapnya.