Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lestari, Paraplegia Berjiwa Baja...

Kompas.com - 08/09/2014, 08:00 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Perempuan berusia 40 tahun ini terlihat anggun dengan jilbab hijaunya. Senyumnya terus mengembang, manakala melihat sebuah sepeda motor dengan desain rakitan khusus yang membuat kendaraan ini berbeda bentuk dibanding sepeda motor lazimnya.

Rodanya tak lagi dua melainkan tiga. Ya, karena pengguna sepeda motor inipun bukanlah orang biasa, melainkan seorang perempuan dengan menyandang keterbatasan. Dia adalah Sri Lestari. Seorang perempuan asal Klaten, Jawa Tengah.

Hidup Sri kini memang tak serupa dengan hidup yang dijalaninya lebih dari 20 tahun lalu. Kini Sri Lestari adalah seorang paraplegia (penurunan motorik atau fungsi sensorik dari gerak tubuh), Setelah sebuah kecelakaan hebat menimpa Sri saat usianya 23 tahun dan menyebabkan kelumpuhan dari pinggang ke bawah.

Pasca kecelakaan, selama 10 tahun Sri hanya terbaring di rumah dan menganggap dirinya tidak hanya kehilangan kedua kakinya, namun juga kebebasan dan kemandiriannya. “Namun hidup saya kembali saya rasakan indah, dan saya bagaikan terlahir kembali di mana pada suatu hari pada tahun 2007, saya menerima kursi roda dari UCP Wheels for Humanity, yakni organisasi internasional yang mengadvokasi hak penyandang disabilitas di negara-negara berkembang,” kata Sri sesaat akan memulai road campaign Aceh-Jakarta, Di Banda Aceh, Minggu (7/9/2014).

Tak hanya menerima bantuan, setelah mampu melakukan aktivitas, Sri pun tergugah hatinya untuk menjadi relawan kemanusiaan. Dia membantu sekolah anak tuna netra dan para korban gempa yang menjadi penyandang disabilitas.

Ternyata motor inilah yang kini menjadi hidup keduanya di dunia. Berbekal semangat baja, Sri pun memutuskan bermotor dari titik nol Indonesia menuju Jakarta. Perjalanan yang penuh dengan tantangan dan inspiratif ini pun bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kaum difabel.

“Tujuan saya hanya ingin memberi inspirasi dan motivasi bagi semua penyandang difabel di semua tempat yang saya lalui nanti, baik perorangan maupun berkelompok,” ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal saat akan melepas keberangkatan Sri Lestari dalam Perjalanan Inspiratif Sri 2014, di halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Aceh, mengatakan, sosok Sri merupakan sosok tangguh perempuan Aceh.

“Perjalanan ini menyadarkan kita bahwa sebagai manusia yang diberi kelengkapan dan kesempurnaan barangkali tidak punya kemampuan yang lebih, dan dari sini kita bisa bercermin,” ujar Illiza.

Senada dengan itu, Deputi Direktur UCP Roda untuk Kemanusiaan Heni Prabaningrum, mengaku jiwa baja yang dipunyai Sri, merupakan hal yang luar biasa. “Ini adalah perjalanan keduanya setelah tahun 2013 lalu Sri melakukan perjalanan yang sama dengan rute Jakarta-Bali dengan jarak tempuh 1000 kilometer, dan perjalanan ini begitu menyentuh kehidupan banyak orang yang di sepanjang rute yang dilaluinya,” kata dia.

Sebelum memulai perjalanannya, United Cerebral Palsy-Roda untuk Kemanusian (UCP-RuK) juga memberi layanan kursi roda kepada 40 penyandang difabel di Aceh yang membutuhkan kursi roda.

“Ini adalah bagian dan upaya kita untuk memberi kebebasan mobilitas pertama bagi penyandang disabilitas,” ujar Sri sambil menitikkan air mata saat memulai perjalanannya.

Beberapa pengendara motor juga akan bergabung dengan Sri, di beberapa wilayah yang dilaluinya, seperti Ikatan Motor Indonesia, Disabilitas Motor Club (DMC), TVS Motor Club (TMC) dan Motor Nusantara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com