Pembobolan minimarket yang dilakukan dengan menjebol tembok sudah tiga kali terjadi. Aksi pertama, di akhir tahun 2013, dengan menjebol atap, sedangkan ke dua dan ke tiga, dengan menjebol tembok, di lokasi yang sama, di tahun 2014.
“Kejadian yang pertama saya kurang tau, yang jelas itu lewat atap. Tapi kedua dan ketiga itu di tembok yang sama, dan jalannya pun yang sama,” kata Toni, tetangga minimarket.
Toni menjelaskan, minimarket di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, termasuk rawan, dan selalu jadi incaran. Sebab, terdapat rumah tua dan tak terurus yang diduga menjadi akses masuk para maling.
Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas kepolisian menemukan sebilah katana yang diduga milik kawanan maling.
Sementara itu, aksi pembobolan yang terekam CCTV, kawanan maling yang berjumlah dua orang itu mengambil ratusan bungkus rokok, dan barang lainnya, sekitar pukul 03,00 WIB.
Saat dimintai keterangan, petugas minimarket engggan berkomentar, karena sedang membuat laporan dan merapikan lokasi sekitar.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Hidayatullah, yang telah meninggalkan lokasi lebih awal, menyebutkan, kawanan maling sudah profesional, sudah merencanakan, dan faham betul lokasi.
“Kami akan segera meminta keterangan karyawan minimarket, dan beberapa saksi. Berbekal CCTV, kami akan segera mengejar dan menangkap kawanan maling. Kami sudah mengantongi beberapa nama yang dicurigai,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.