Widodo Terkapar akibat Diterjang Peluru Nyasar Polantas Samarinda

Widodo (39) terkapar setelah diterjang peluru saat melintas di sebuah razia rutin pagi hari di Tanah Merah, Samarinda Utara.

“Bidang Profesi dan Pengamanan kini memeriksa polisi lalu lintas ini. Sedangkan korban langsung kita larikan ke rumah sakit terbaik dan masih dirawat saat ini,” kata Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar A Wisnu Sutirta seusai rapat koordinasi pertama di Polda Kaltim di Balikpapan, Jumat (5/9/2014).

Polantas Samarinda rutin menggelar pemeriksaan kendaraan di berbagai sudut kota. Tanah Merah yang merupakan poros Samarinda menuju Bontang dan Sangatta menjadi salah satu kawasan yang paling sering dijadikan lokasi razia.

Sembilan polisi lalu lintas menggelar pemeriksaan pada tiap kendaraan yang lalu lalang di sana pada hari Senin lalu pukul 06.00. Razia berubah menegangkan pagi itu. Sebuah mobil jenis pikap berupaya menerobos razia. Sang supir tidak menghentikan laju kendaraan dan terkesan membahayakan polisi yang ada di sekitar lokasi razia itu.

Salah seorang polantas berpangkat Brigadir berinisial F pun mencabut pistol lantas menembak ban untuk menghentikan mobil. Namun, peluru yang dilepaskan Brigadir F tak mengenai sasaran. Peluru justru menembus dada Widodo yang tengah melintas di sana sambil mengendarai motor. Widodo terkapar diterjang peluru.

“Dia menembak untuk menghentikan pikap. Sasarannya ban. Tetapi namanya kendaraan bergerak, bisa saja terjadi pantulan dari pikap atau pantulan karena kena jalan,” kata Wisnu.

Insiden ini menghentikan razia pagi itu. Polisi segera melarikan Widodo ke rumah sakit terdekat. Sebelum siang, Widodo menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru dari dada kirinya. Operasi berhasil. Widodo dipastikan selamat dan kini masih dalam pemulihan.