Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Daftar CPNS gara-gara Jaringan Lelet dan Listrik Padam

Kompas.com - 05/09/2014, 18:34 WIB

NUNUKAN, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Nunukan, Syafaruddin, mengatakan bahwa ada sejumlah kendala yang ditemui sehingga pendaftar calon pegawai negeri sipil  (CPNS) di Kabupaten Nunukan kesulitan melakukan registrasi online.

“Kita kendala jaringan. Bahkan sebelum pendaftaran itu jaringan sudah lelet,” ujarnya.

Pemadaman listrik juga ikut menjadi penghambat. Dia mengatakan, mereka yang menggunakan perangkat komputer harus menunggu aliran listrik terlebih dahulu agar bisa melakukan registrasi.

“Ada yang laptop tidak sempat di-charger, listrik padam. Di situ kendala yang ada,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, memang ada beberapa warga yang sudah berhasil melakukan registrasi online melalui https://regpanselnas.menpan.go.id/ dan sscn.bkn.go.id. Persoalan jaringan internet yang lambat, menurut dia, bisa teratasi saat melakukan registrasi pada tengah malam.

“Cuma persoalannya kalau mati lampu lagi, dia tidak bisa mendaftar,” ujarnya.

Kendala ini sudah disampaikan BKDD Kabupaten Nunukan kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS untuk menjadi pertimbangan agar memperpanjang waktu pendaftaran yang berakhir pada 13 September. Soal bisa diperpanjang atau tidak, tentu tergantung pada keputusan dari Panselnas CPNS.

“Nanti menjelang dua atau tiga hari sebelum penutupan kita hubungi kembali Panselnas. Dan juga paling sehari atau dua hari perpanjangan kita minta. Tidak mungkin berlarut-larut sepanjang-panjangnya,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan dan Kedudukan Hukum Pegawai BKDD Kabupaten Nunukan Hasruni mengatakan, pihaknya mengimbau agar pelamar tidak panik dengan situasi saat ini. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Panselnas CPNS untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di Kabupaten Nunukan.

“Panselnas juga memberikan pesan itu tergantung daerah, apabila memang mau diperpanjang. Yang membuat panik itu jadwal keluar 30 sampai 13,” ujarnya.

Pihaknya telah menyosialisasikan kepada para pelamar yang datang ke BKDD Kabupaten Nunukan agar melakukan registrasi online saat jaringan internet normal. Sebab, proses registrasi yang panjang bisa terhambat saat jaringan internet tiba-tiba terputus.

“Itu yang bisa kami imbau kepada pelamar. Jangan panik,” ujarnya.

Hasruni mengatakan, jika pemadaman listrik dan jaringan internet menyebabkan banyak pelamar yang gagal melakukan registrasi online, tentu pihaknya akan meminta perpanjangan waktu pendaftaran.

“Kami berkoordinasi dengna Panselnas, artinya pendaftaran secara nasional ini memang banyak kendala. Karena itu kita tidak henti-hentinya melakukan koordinasi ke sana, karena masalah ini harus kita pikirkan juga kondisinya. Ini bukan karena kesalahan siapa-siapa, pelaksana tidak bisa disalahkan, kondisi force majeure seperti ini,” ujarnya.

Untuk mengajukan perpanjangan waktu pendaftaran yang dibuka sejak 30 Agustus dan ditutup 13 September, tentu pihaknya juga akan melihat progres pendaftaran.

“Artinya, ketika ini sudah, mungkin ada beberapa hari kita gunakan jalur itu normal, kita meminta itu ditutup. Kita melihat progres pendaftar, bagaimana perkembangan pendaftaran itu?" tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com