Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi-JK, Kasus Munir Belum Selesai"

Kompas.com - 05/09/2014, 10:33 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Puluhan aktivis peduli hak asasi manusia (HAM) dari Pusat Penelitian Otonomi Daerah (PP Otoda) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menggelar aksi memperingati 10 tahun meninggalnya Munir Said Thalib.

Mereka meminta kasus Munir dan pelanggaran HAM lainnya dituntaskan. "Jokowi-JK, kasus Munir belum selesai." Begitu isi orasi pembuka salah satu orator dalam aksi yang digelar di Jalan Veteran, Kota Malang, Jumat (5/9/2014).

Dalam aksi tersebut, puluhan aktivis menggunakan topeng berwajah Munir. Selain itu, aksi juga diwarnai dengan suguhan teatrikal dari kelompok teater Kertas, teater Koboy, teater Lingkar, teater Lempung, dan teater Kutub dari Universitas Brawijaya.

Aneka poster tuntutan penuntasan kasus pembunuhan juga meramaikan aksi tersebut. Di antaranya, "Jokowi-JK Kasus Munir Belum Selesai". "10 tahun Pembunuh Munir Masih Berkeliaran. Tuntaskan Jokowi-JK". "10 Orang 10 Tahun Tanpa Keadilan", dan "Tangkap dan Adili Para Pembunuh Munir".

Menurut juru bicara aksi, Syahrul Zahidin, aksi itu digelar untuk memperingati 10 tahun meninggalnya Munir. "Tuntutan kita, segera tuntaskan kasus Munir dan kasus HAM lainnya. Penegak hukum harus menindak tegas para pelanggar HAM," ujar dia.

Selain itu, Syahrul juga menyayangkan saat Jusuf Kalla mengatakan bahwa kasus Munir sudah tuntas. "Kita menentang pernyataan itu. Siapa pun yang terpilih jadi presiden dan wakil presiden, kasus HAM harus diungkap dengan tuntas," kata dia.

Para aktivis HAM di Malang, kata dia, menyampaikan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK, bahwa kasus Munir belum selesai. "Jokowi-JK, kasus Munir belum selesai. Ingat itu. Sampai kapan pun kami akan tetap menuntut hingga tertangkap pelaku intelektual pembunuh Munir," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com