Lewat Telepon, Ustaz Arifin Ilham Tuntun Ayahnya Baca Kalimat Tauhid sebelum Meninggal

Meninggal pada sekitar pukul 02.00 Wita, Ilham meninggalkan seorang istri dan lima anak, termasuk Arifin. Ilham mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Sari Mulia, Banjarmasin. Adapun Arifin, dengan penerbangan pertama yang bisa didapatkan, tiba di rumah duka di Banjarmasin pada pukul 09.30 Wita.

"Beliau menutup mata sendiri, begitu tenang. Beliau sering shalat tahajud pukul 02.00 Wita, meninggal pun pukul 02.00 Wita. Manusia meninggal berdasarkan niat, harapan dan kebiasaannya," kata Arifin, Kamis.

Selama ayahnya dirawat di rumah sakit, Arifin hampir selalu mendampinginya. Sepuluh hari pertama ayahnya berada di ICU rumah sakit tersebut, Arifin berjaga di sana. Namun, pada Selasa (2/9/2014), dia bertolak ke Jakarta karena suatu keperluan dan berencana kembali ke Banjarmasin pada Kamis (4/9/2014).

Siti Hajar, saudara Arifin, mengatakan Ilham dua kali dirawat di RS Sari Mulia, menjelang meninggal. Ilham mengalami stroke. Sempat dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah, Ilham kembali dibawa ke rumah sakit karena kondisinya memburuk.

"Dua hari sebelum meninggal, beliau sudah dalam kondisi koma. Beliau tidak pernah berkata kasar kepada anak-anaknya, disiplin, dan menjadi panutan kami semua," ujar Hajar tentang ayahnya.

(Hasby Suhaili/Banjarmasin Post/Y Gustaman)