Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Minta Kepala Dinasnya Rajin "Blusukan"

Kompas.com - 03/09/2014, 19:30 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Kepala dinas di lingkungan Pemprov Kalimantan Timur diminta rajin turun ke lapangan atau blusukan. Hal ini diungkapkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat memberikan penghargaan Satya Lencana Karya kepada pegawai negeri sipil (PNS) berprestasi di Pemprov Kaltim, Kamis (14/8/2014).

Menurut Awang, PNS, termasuk para kepala dinas, tidak boleh lagi bermalas-malasan dengan hanya duduk di balik meja kerja.

"Harus diubah mindset (pola pikir)-nya. Turun ke lapangan, jangan hanya di balik meja saja. PNS itu pelayan masyarakat, jadi perlu banyak mendengar keluhan masyarakat," ujar Awang.

Dinas PU, kata Awang, wajib mengetahui di mana saja jalan atau infrastruktur lainnya yang perlu perbaikan.

"Jangan tunggu dimuat koran dulu, baru kemudian turun. PU harus tahu lebih dulu," katanya.

Begitu pula dengan dinas lainnya, seperti dinas pertanian maupun dinas pendidikan.

"Pertanian harus tahu di mana petani yang kurang pupuk, yang irigasinya tidak bagus. Disdik juga harus turun ke sekolah. Lihat di mana saja sekolah yang masih melakukan pungutan liar," pintanya.

Awang mengaku, dirinya masih sering menerima pesan singkat dari masyarakat yang mengaku dimintai sejumlah uang oleh pihak sekolah.

"Jangan lagi dibebankan ke masyarakat. Kan sekarang sudah ada bantuan operasional sekolah (BOS). Jadi, semua sudah ditanggung pemerintah," katanya lagi.

Sementara itu, Gubernur, lanjut Awang, juga tetap blusukan. Bedanya, blusukan Gubernur dilakukan setelah mendengar laporan dari para kepala dinas.

"Ya turun juga, tapi atas saran dan masukan kepala dinas," ujarnya.

Porsi Gubernur turun ke lapangan, menurut Awang, ialah untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang memerlukan pengambilan kebijakan dalam waktu singkat.

"Kalau ada masalah yang harus diambil, keputusan, ya Gubernur turun karena persoalan di lapangan itu perlu harus segera diambil kebijakan," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com